11

1.8K 221 12
                                    

Rosie tidak pulang! Jennie menunggunya di rumah dan mencoba menghubungi untuk meluruskan apa yang harus Jennie jelaskan.

Tapi dia tidak mengangkat telpon itu bahkan tidak pulang ke rumah!

Sambil terduduk lamun di kamar, mulai frustasi dan hampir gila.

" Hiks..." Jennie tertunduk. Dia mengusap air matanya, mencoba untuk tidak menangis namun tetap akan menetes seperti inilah.

Drrtt~~!!! Drrttt~!!!

Telpon dari seorang teman dengan marga yang sama.

" Dia akan pulang. Jangan menangis." Kata Jisoo di telpon. Mendengarkan tangisan Jennie di telpon saja membuatnya merasa bersalah sekali.

Coba saja saat itu Lim menolak untuk tidak mengajak Taehyung. Mungkin ini tidak akan terjadi.

" Datanglah ke rumahnya. Akan aku temani."

" Nanti orang tuanya melihat. Mereka akan tau kalau kami ribut."

" Mau bagaimana lagi Kim? Kalau kamu tetap seperti itu, kapan Rosie kembali? Kamu juga perlu menjelaskan hal ini padanya."

Jennie mengusap air matanya. Dia menarik panjang nafasnya lalu dia buang panjang sambil menahan sesak dada perihal air mata tidak kunjung berhenti menetes.

Akhirnya Jisoo menjemput Jennie. Dia mengajak wanita itu untuk ke kediaman Park. Rosie pasti disana!

----

Kain di peras. Ibu mengusap lengan Jisung yang panas sekali karena demam setelah berkelahi kemarin.

Ada Rosie muncul depan pintu kamar adiknya. Sejenak dia berdiri untuk tidak mendekat. Melihat bagaimana keadaan Jisung yang dari semalam mendadak drop karena demam. Jadinya Rosie mengurus karena ayah juga di kebun dan Ibu juga harus jualan di pasar. Tapi Ibu pulang cepat karena dia membelikan bubur untuk anaknya juga sosis bakar kesukaan Jisung. Setelah itu dia akan pergi lagi ke pasar untuk lanjut jualan karena lapaknya di titipkan pada teman.

" Hati-hati Bu." Kata Rosie saat Ibu pergi dengan sepedanya untuk kembali ke pasar.

Rosie berbalik ingin masuk. Namun langkah terhenti, menoleh ke sisi kanan jalan depan pagar rumahnya. Melihat kedatangan mobil Buggati silver berhenti di dekat gerbangnya.

Keluarlah sang istri dari sana bersama Jisoo yang mengantarkan. Namun Jisoo tidak mendekat. Dia hanya menunggu Jennie saja tanpa ikut campur agar masalah tidak melebar.

" Aku menunggumu di rumah." Kata Jennie selama Rosie diam menatapnya.

" Rosie, aku--...i'm so sorry for everything. Aku tidak bermaksud membuatmu marah tapi aku juga mencoba untuk tetap seperti apa yang kamu mau." Jelas Jennie dan Rosie melirik Jisoo di sana, menatapnya dari jauh dan menunggu.

" Mau masuk?" Tawar Rosie.

.

.

.

.

Sibuklah Jisoo melihat satu persatu foto keluarga Park. Dia mengangguk pelan lalu menoleh ke belakang, melirik Jennie di kamar Jisung saat pintunya memang sengaja di buka agar kelihatan dari luar.

Jennie mengelus tangan adik iparnya. Melihat wajah Jisung pucat sekali sambil kepala di perban seperti kemarin.

" Kasihan Jisung di tinggal sendiri jika aku pulang." Kata Rosie saat Jennie sempat melirik kotak PlayStation 5 di atas meja belajar. Masih baru sekali bahkan terbungkus tanpa robekan. Belum Jisung buka untuk di mainkan.

Jove 16 | Married for What? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang