eps4

5 2 0
                                    

"jaa--d-i,om Lian du--da".ucap Lia seakan kaget mendengar penjelasan dari Al yang di setujui oleh Lian dan Gantar.

"Bang gue mohon banget sama Lo,kalo Lo dan zea Uda nikah jaga dia jangn pernah kasar sama dia,kalo Lo berani kasar lu berhadapan sama gue".ketus Al.

"Dan gue mau lu lupain mantan istri Lo".lanjut Al untuk memastikan abngnya menyutujui semua yang ia katakan.

"Saya akan coba".jawab Lian dengan datar.

"Semua udah jelas,kapanpun acaranya zea siap,zea pergi dulu".ucap zea sambil melangkahkan kaki yang di ikuti oleh Lia,dan juga tak lama Lian pun ikut berdiri dan menuju arah yang ia ingin tuju.

Saat berada di lorong rumah sakit Lian yang melihat zea sedang berjalan pun memanggilnya.

"Zea,zeaaa".suara keras yang keluar dari mulut Lian pun berhasil membuat zea berhenti dan memalingkan wajah menghada Lian.

"Ayok ikut saya ada sesuatu yang saya mau kasih tau kek kamu".

"Gk perlu om, kan udah di jelasin tadi".

"Ikut".ketus Lian dengan tatapan tajam yang membuat Lia melihat ke arah zea dan memasang wajah bahwa zea ikut saja dengan Lian.

Mereka berdua pun meninggalkan Lia sendirian di lorong rumah sakit untung ada my ayang yang selalu datang tepat waktu,dan kini Lia pun ikut pergi bersama gantar.

Saat Lian mengendarai mobil zea yang masik terisak oleh tangisnya pun perlahan memejam mata,tentu itu menjadi pusat perhatian Lian pasalnya wajah zea sedikit mirip oleh mantan istrinya,yang kini berada di rumah sakit.

Sudah sampai ke tempat tujuan Lian pun membangunkan zea yang masih sangat pulas.

"Zeaa".

"Enghh,udah Sampek om".

"Uda".

"Kok ke rumah sakit jiwa".kini zea merasa ketakutan apakah Lian akan menaruh zea ke rumah sakit ini karena zea menerima pemintaan ayahnya?.

"Ikut saya jngn banyak tanyak".

Lian pun berjalan yang mendahului zea,sangat bingung tapi zea tekekam saat Lian mendadak berhenti di depan ruang dan memasuki ruangan tersebut.

"Ayok masuk".ajak Lian.

Mendengar ajakan Lian,zea pun masuk,wajah bingung bisa terlihat dari raut zea,ada seorang wanita cantik dengan rambut sedikit acak acakan berwajah putih pucat.

"Bina ini mas ".

"Mas anak aku dimana?,hahaha".Jawab bina dengan wajah sedih lalu berbahagia.

"Anak kamu lagi tidur,mas bawa zea".

"Halo zeaa,hahahah".

"Zea ini bina mantan istri saya".

"Dia kok ada di sini".jawab zea.

"Bina itu istri saya,satu tahun lalu dia mengandung anak saya,bina sangat antusias menunggu kelahiran anaknya tapi Tuhan belum percaya menitipkan anak buat saya dan bina,dia keguguran,itu sebabnya dia jadi seperti ini".jelas Lian yang tampak sedih menceritakan semua yang terjadi di masalalu.

"Om sayang sama mbak bina?".ucap zea yang hanya di anggukan oleh Lian.

"Kenapa om pisah sama dia kalo om cinta,apa karna dia ada ganguan ji--". perkataan zea terputus saat ia menyebut bahwa bina memiliki ganguan pada dirinya.

"Jangn pernah beranggapan dia gila,orang tua saya yang memaksa agar berpisah dengan dia".

"Zea gk tau apa zea kuat nantinya kalo nikah sama orang yang belum bisa ngelupain mantan istrinya".kata zea sambil menatap bina yang dari tadi hanya memainkan rambut boneka yang ia pegang.

"Saya akan coba zea".

"Tapi apa om bisa hadepin sikap aku masik ke kanak Kanakan?".

"Saya tau kamu di besarkan dari keluarga yang kaya kamu hidup bergelimang harta,saya akan pastikan kamu akan saya perlakukan sama seperti orang tua kamu memperlakukan kamu". sungguh perkataan itu membuat zea meneteskan air mata.

"Jangan nangis zea,sekarang saya yang tanya,apakah kamu bisa lupain Al?".pertanyaan yang cukup membuat zea meneteskan air matanya kembali.

"Zea udah lupain kak Al kok, sekarang yang ada di hati zea itu cuman keyakinan".

"Secepat itu?".Lian yang mendengar itu pun kaget bagaimana bisa dia secepat itu melupakan Al.

"Iya,om gk percaya?".

"Bisa gk manggilnya itu jangn om".

"Bisa kok,SAYANG".reflek perkataan zea membuat Lian membulatkan matanya,lalu memasang wajah malas.

"Ayuk kita pulang".ajak Lian.

"Mbak zea pulang ya".pamit zea kepada bina.

"Bina mas pulang ya sayang".

________________________________

Semua sudah berada di satu ruangan yaitu ruangan Dimana Hary di rawat.

"Zea gimana nak jawaban kamu".-nindi

"Zea terima ma".-zea

"Makasih ya sayang,makasih nak".-safi

"Kalo zea terima besok pernikahan di adakan di sini,agar Hary bisa melihat anaknya menikah sesuai dengan keinginanya".-arturh

"Yauda pah zea mau pulang".-zea

"Zea mama sama papa gk bisa ikut pulang,kamu-".

"Zea hari ini nginep di rumah Lia aj".

Zea,Lia,Gantar,Lian,Al kini pulang menuju rumah masing masing,di dalam mobil zea hanya bisa menatap jendela mobil dan meneteskan air mata,mungkin menurut mereka ia begitu lebay tapi menurut zea sendiri ini adalah hal yang tidak pernah ia pikirkan.

20.00

"Zea selamat ya,besok lu udah jadi milik orang".

"Zea juga gk nyangka ka".

"Zea di panggil om Lian".ucap Lia.

"Iya Li,aku ke dalem dulu ya kak".

SKIPP

________________________________
Tengkyu
Makasih
Vote la
☺️😚🐷🐽♥️🗿😃🥲🤦🐷🐷🐷☺️😚😚😚😚😚

a girl's lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang