eps14

0 0 0
                                    

Pagi ini Gibran yang baru saja sampai di rumah sakit bersama vano kini berjalan menuju sambil bergandeng tangan tiba tiba tak sengaja zea melihat mereka berdua.

"Kak". panggil zea

"Ze,kamu dari mana".

Zea tak kunjung menjawab wajahnya fokus kepada kaki Gibran begitu juga lia yang memang sedang bersama zea.

"Kak,kaki lu Uda sembuh".tanyany

"Owh,jadi kamu dari tadi heran liat kakak Uda bisa jalan".

"Iya".

"Alhamdulillah Uda sembuh,nih martabak titipan kamu".ucapnya sambil menyogohkan martabak yang memeng zea pesan tapi bukan untuknya.

"Makasih kak".

"Yauda kakak mau anter Vano sekolah dulu ya".

"Oke,dada vano".jawab zea sambil melambaikan tangan pada vano.

Seperti ada yang aneh biasanya Lia senang jika bertemu Gibran tapi hari ini Lia terlihat biasa saja bahkan ketika zea mengajak Lia ke rumah mamanya ia pasti menolak tidak seperti biasanya.

"Li kenapa?".

"Gpp,emang kenapa".

"Muka lu kok biasa aj,malah cenderung kayak takut gitu".

"Takut sama siapa".

"Kok lu gk sapa kak Gibran?".

"Gpp lagi males nyapa orang aj".

"Bohong lu".

"Udah la,ayok balik ntar mertua Lo kelaparan".

Mereka pun berjalan menuju ruangan Dimana Hary dirawat.

"Ini ma, martabaknya".

"Makasih ya sayang".

"Iya ma".

"Tadi Lian telfon mama,katanya kamu gk boleh kecapean,kalo kamu mau pulang gpp".

"Gk kok ma,zea di sini aj temenin mama".

"Gpp ze kamu pulang aj kasian cucu mama ntar kecapean,papa kan pasien mama kamu jadi mama ada temennya".

"Emang gpp kalo zea pulang ma?".

"Gpp la sayang".

"Yauda deh zea pamit ya ma".

"Iya".

"assalamualaikum ".

::::::::::::::::::::::

Zea berada di rumah dengan sedikit berbeda kali ini ia pulang membawa banyak makanan niatnya ia hanya ingin meberi anak jalanan makan tapi ia juga mau akhirnya zea membeli semua makanan yang ada di pinggir jalan karena ia juga sangat menyukai jajanan pasar.

Saat Lian pulang ia sangat terkejut melihat banyak makanan berada di atas meja tidak seperti biasanya.

"Mbak ini makanan siapa?".tanya Lian

"Ini makanan non zea tuan".jawab mbak Tami

Zea yang sudah tau suaminya pulang pun segera turun.

"Mas kamu Uda pulang".

"Kamu ngapain beli makanan sebanyak ini?".

"Kenapa,kan aku pengen".

"Ya gk sebanyak ini juga emang kamu abis?".

"Kenapa sih mas,aku gk boleh beli makanan yang aku suka?yauda kalo gitu suruh mbak buang aj".marah zea lalu langsung pergi dari hadapan Lian.

Melihat hal itu Lian langsung menyuruh mbak Tami untuk merapikan makanan yang sedikit berserak di atas meja lalu ia menyusul zea ke kamar saat itu Lian langsung mengganti pakaian kerja menjadi pakaian biasa saat ia mendekati zea untuk memeluknya zea malah menghindari seakan gk ia tak mau di peluk oleh sang suami.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

a girl's lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang