Malam ini di kediaman Arthur mereka sedang berada di ruang makan,kini di keluarga mereka sudah kehilangan anak perempuan tunggal dan hal itu membuat mereka merasa kesepian tapi tanpa di ketahui ada seseorang yang tengah berada di keluarga ini.
"Bik abis ini ajak vano ke kamar ya".ucap mamanindi sambil menuangkan minum untuk Arthur.
"Baik nyonya".jawab bik sari.
"Gibran,ayo jangn sungkan-sungkan kami Uda anggep kamu ank,jadi anggep kami ini orang tua juga".ucap Arthur.
"Iya om".
"Panggil kami mama dan papa gib, Sekarang kami udah anggep kamu itu anak kami,dan vano sebagai cucu kami"tutur nindi kepada Gibran.
"Makasih banyak ya ma pa Uda kasih Gibran tempat tinggal,jujur Gibran malu,seorang pemulung yang lumpuh tapi tinggal di rumah yang mewah seperti ini".jelas Gibran sambil menundukkan kepala.
"Jangn malu nak,kami ini kesepian anak kami sudah menikah dan tinggal bersama suaminya,lagian kami ini tulus menganggap kamu sebagai anak kami". pintah Arthur sembari tersenyum melihat Gibran dan anaknya yang sangat lucu itu.
"Makasih pa Gibran bakalan lakuin apapun asal bisa ngebales semua kebaikan kalian".
"Gk perlu nak,papa akan pekerjaan kamu di Perusahaan papa".
"Tapi saya hanya seorang pemulung pa,dan seorang mantan narapidana".jawan Gibran.
"Semua itu hanya masalalu,papa yang akan ajarin kamu".
"Makasih pa".
"Iya nak,vano Uda siap makan?". tanya Arthur.
"Uda oppa".
"Pinter banget si,cucu omma, Sekarang vano ke kamar ya tidur besok kan mau sekolah".
"Tiap omma vano bobok dulu ya,telamat malem oppa,telamat malam ayah".
"Hahaha,selamat malam,vano".Jawab nindi sambil terkekeh pelan melihat vano yang sangat menggemaskan.
POV keluarga Lian.
"Mas,kok buka baju,emang Panas ya?".
"Kamu lupa sore tadi ngomong ap,hmm".jawab Lian yang membuat zea ketakutan.
"Kamu beneran?aku mau sih tapi gk tau cara".ucapnya yang sudah memikirkan matang matang.
"Kamu mau di atas apa di bawah?".
"Di bawah lah,aku akan gk tau caranya". jawabnya dengan polos."tapi sakit ya mas?"tanyanya sambil beranjak dari ranjang menuju ke hadapan Lian.
"Sedikit ze".
"Emang mas Uda cinta sama aku,kalo mas belum cinta,aku gk mau ah".
"Uda".
"Beneran".girang zea menjawab jawaban dari Lian."tapi aku ngeri".
"Kenapa?".
"Badan mas tinggi,otot mas juga besar,pasti itunya juga besar,ntar kalo berdarah gimana?"
"Dari mana kamu tau?emang kamu pernah liat?".
"Gk pernah sih itukan cuman perkiraan aku aj".
"Kalo kamu lemesin gk bakal berdarah".
"Yauda Ayuk".mereka pun melepaskan pakaian mereka satu sama lain hingga pada akhirnya.
Clupp
"Ah,Mas,sakit".ringisnya.
"Saya uda pelan pelan zea".
"Pelan dari mananya kamu kaya nafsuan gitu".

KAMU SEDANG MEMBACA
a girl's life
Historia Cortaseorang gadis yang cantik harus menikah karena paksaan orang lain. Pernikahan yang belum bisa di jalanin layaknya pernikahan kerena sang suami masih sangat mencintai mantan istrinya Yang kini berada di rumah sakit.