Sebelas - Lah, kok?

1.5K 141 8
                                    

Typos!
Happy Reading

Jihan keluar dari kamar dengan muka khas orang baru bangun tidur. Setelah itu dia berjalan ke arah dapur yang dia lihat ada Jeffrey yang lagi sarapan di meja makan.

Cowok itu menyadari keberadaan Jihan lantas mendongak dan menatapnya selama beberapa detik sebelum kembali melanjutkan suapannya.

"Lihat jam. Kenapa baru bangun?" tanya Jeffrey.

Jihan menguap sesaat lalu melangkah dengan gontai menghampiri cowok itu. Mendaratkan bokongnya di kursi tepat di hadapan Jeffrey.

"Enak tuh," ucap Jihan saat matanya turun melihat satu porsi nasi goreng di depannya.

"Mau?" tawar Jeffrey yang di angguki oleh Jihan.

"Bikin aja sendiri.

Bibir bawah Jihan maju sambil menatap sebal cowok itu.

"Beneran mau?"

"Iya kak Jeffreeeeeyyy..." Jihan senyum sampai matanya ga kelihatan.

Melihat respon dia seperti itu, Jeffrey cuma bisa geleng-geleng kepala terus lanjut menyuapi dirinya sendiri.

Jihan yang udah kepedean membuka mulutnya berharap Jeffrey menyuapkan nasi goreng meski hanya satu sendok.

Namun Jihan tak mendapatkan apa yang dia mau.

"Nyebelin lo! Gue laper!" Rengek Jihan yang membuat Jeffrey langsung taruh sendok dan menatap cewek itu tajam.

"Bersihin dulu tuh mukanya, mata lo masih belekan!" Ucapnya setelah melihat sesuatu di sudut mata Jihan.

Cewek itu reflek menunduk dan membersihkannya dengan tangan, sial Jihan sedikit malu.

"See, nasi gorengnya habis. Gue bikin cuma buat gue doang." Jeffrey menunjukkan piring yang sudah bersih itu.

"Hiks, teganya kamu!" Jihan berkata dengan dramatis. Kemudian beranjak dari duduknya lalu berjalan untuk mengambil gelas di rak dan mengisikannya dengan air di galon.

Jeffrey memperhatikan cewek itu yang sedang minum.

"Kalo minum jangan sambil berdiri," ucap cowok itu.

Jihan sedikit menoleh ke arah Jeffrey sebelum menghabiskan satu tegukan lagi. Meletakkan kembali gelas kaca itu di meja.

"Jef," panggilnya.

"Hm?"

Mata Jihan melirik ke arah beberapa benda yang terlihat sama tersusun rapi di pantry.

"Sejak kapan lo ngoleksi kotak makan banyak gitu?" tanya Jihan.

"Sejak kapan lo ngoleksi kotak makan banyak gitu?" tanya Jihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(bayangin aja 6 biji wkwk)

Alisnya mengernyit, sempat bingung dengan pertanyaan Jihan barusan. Namun perhatiannya beralih mengikuti arah pandang cewek di depannya.

RAWR ! [97line✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang