Happy Reading
srek
Sheila meletakkan plastik hitam itu ke meja. Berisikan kertas karton, double tip, kertas warna-warni dan bahan-bahan lainnya yang dia beli di Kantin bersama Jihan.
Cewek itu berkacak pinggang menatap benda-benda di depannya. Hari ini rencananya akan membuat struktur organigram, jadwal piket, dan bagian yang sekiranya penting untuk tempel di dinding kelas.
"Yang lainnya pada kemana sih?" tanya Sheila pada Jihan yang sibuk memeriksa bahan-bahannya. Kemudian mengedarkan pandangannya ke sekeliling kelas. Dia lihat ada Mira yang menyibukkan diri di pojok literasi beralas tengah membaca novel.
"Ga tau." Jawab Jihan.
"Jeff! Bantuin dong!" Seru Jihan kemudian. Dia ga sengaja nangkap keberadaan cowok itu di luar kelas lagi ngobrol sama anak kelas sebelah.
Jeffrey yang mendengar namanya disebut kemudian menoleh.
"Apa?"
"Ini, bantu buat struktur organigram sama jadwal piket."
Jeffrey berhenti di ambang pintu. "Anak cewek lainnya emang pada kemana?"
"Ga tau njirrr... sok pada nyibukkin diri mungkin." Nada bicara Jihan sedikit menyindir.
"ASSALAMUALAIKUM RAKYATKU!" Bams datang secara mengagetkan. Di susul oleh Mahen yang tak sengaja melihat Mira yang lagi sendirian. Dengan cepat, cowok itu nyamperin Mira dan langsung duduk di sebelahnya.
"Kalo salam itu dijawab!" Bams melempar tas ke tempat duduknya.
"Sorry, gue bukan rakyat lo." Kata Jihan.
Perhatian Bams tertuju pada dua cewek yang sedang berkutat di meja. Lantas niatnya membawa Bams untuk menghampiri Jihan sama Sheila.
"Hahahaha kirain gue, lo di bawa penghuni pohon beringin yang di belakang wartu!" Sheila menatap Bams sambil ketawa ngakak.
Bams mendelik sebal, "ngotak dong!" Tangan Bams menekan kepala Sheila ke bawah setelah itu dia pergi keluar kelas.
Sheila berdecak kesal menatap geram ke arah Bams yang sudah menghilang.
"Dasar manusia kurang belaian!" Teriaknya kesal.
☁️☁️☁️
"Gar! Edgar!" Teriakan dari Chaca membuat langkah cowok itu berhenti tanpa menoleh.
Dia menghela nafas kasar. Sekarang Chaca sudah ada di sampingnya. Cewek yang berstatus pacarnya itu mencekal lengannya.
"Kamu marah sama aku cuma gara-gara postingan itu?" Chaca menuntut pertanyaan menatap tak percaya pada cowok di depannya.
"Kamu tadi marahin Lisa, ya?""Ngapain aku marahin dia?" Edgar bertanya balik.
"Terus kenapa tiba-tiba ngambek gini? aku tau kamu marah, kamu sebel. Bahkan kayaknya liat aku aja kamu ga mau." Ucapan Chaca berhasil membuat Edgar terhenyak.
"Ngga. Bukan gitu—"
"Kamu jauhin aku."
"Emang. Aku ga mau kita deket-deket pas di sekolah gini. Biasanya juga gitu, 'kan? tapi kenapa sekarang—"
Chaca memicingkan matanya yang berlinang. Sedih, kesal yang sekarang dia rasakan. Ini Edgar, kan yang ngomong?.
"Cha dengerin aku—"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAWR ! [97line✓]
Teen Fiction⚠️ 𝗛𝗮𝗿𝗱 𝗪𝗼𝗿𝗱𝘀 Ada beberapa tipe manusia di masa SMA. Ada yang gila nilai pelajaran, ada yang gila ekskul, ada yang gila cinta, atau ada yang gila beneran? 🥇#rosekook 🥇#jaeho 🥇#dia