Lima belas - Malam di rumah Chaca

1K 141 41
                                    

Happy Reading

"Kak Jean gue mau jenguk temen dulu," kata Jeka setelah dari kamar sambil menyambar hoodie hitamnya yang tergantung.

Jean yang lagi duduk santai di sofa menoleh ke arah adiknya. "Sekarang?"

"Besok!" Sahutnya ketus. Jeka melangkah ke arah Jean menatap perempuan itu sekilas. Sementara Jean memutar bola matanya dengan malas, menaruh cemilan yang sedari tadi dia kunyah sambil nonton tv.

"Siapa yang sakit?" tanya Jean.

"Temen."

"Siapa? cewek? cowok?" sifat kepo Jean kambuh.

"Cewok."

"Serius Jeka, siapa?"

"Dih, kepo amat?"

Jean yang punya kesabaran setipis tissue dibagi seratus, langsung saja melempar bantal didekatnya ke arah muka tengil Jeka.

"Gue nanya serius."

Jeka mengaduh kesakitan saat muka gantengnya dibenturkan oleh benda empuk namun terasa keras saat mengenai wajah mulus itu, membuat Jeka menatap Jean kesal.

"Apa? mau marah?" Jean kemudian memalingkan wajahnya dan mengibaskan rambutnya dengan angkuh. Kembali fokus menonton layar di depannya.

Ngambek ceritanya?

Tapi Jeka mah bodo amat.

Tanpa persetujuan kakaknya pun Jeka tetap akan pergi keluar malam ini. Cowok itu bersedekap dada, mengedarkan pandangannya ke penjuru rumahnya yang cukup luas itu, muncul sebuah ide di otak Jeka. Hal itu berhasil menciptakan senyum jahil di wajahnya.

Setelah itu dia pergi meninggalkan Jean sendiri di sana.

Sama seperti Jeka, Jean pun bodo amat adiknya itu akan pergi keluar rumah malam ini.

Sudah lima menit yang lalu Jeka pergi, tapi entah kenapa seperti masih ada seseorang selain dirinya. Masa orang tuanya sudah pulang? padahal, 'kan mereka baru saja pergi tadi sore. Entah Jean ga tahu kemana perginya mereka.

Jean menengok kanan kiri sekitarnya. Angin yang berhembus seperti menambah suasana horor, merinding sampai bulu kuduknya berdiri.

Jean kaget banget pas ada yang melemparinya sesuatu dari belakang. Setelah melihat benda apa yang di lemparkan, kagetnya menambah sepuluh kali lepat.

"AAAAAAA!" Suara menggelegar Jean mengalahkan suara tv yang suaranya juga hampir mengalahkan layar lebar di bioskop.

"MAMA!"

Jean menyingkirkan boneka yang mirip boneka Annabelle itu dengan sekuat kemampuan melemparkannya ke lantai.

Jeka selaku pelaku tak kuat menahan ngakak. Sebelum diamuk Jean, dia buru-buru pergi dari rumahnya.

Puas banget dia menjahili Jean, lima menit tadi tidak Jeka sia-siakan. Lima menit yang Jean pikir dirinya sudah pergi padahal cowok itu sibuk mengobrak-abrik kardus di gudang untuk mencari mainan masa kecilnya.

Dulu, Jean suka banget boneka itu bahkan Jeka pernah merebutnya sampai membuat bocah enam tahun itu menangis.

Sekarang malah sebaliknya, Jean takut boneka itu. Wajar sih, orang udah di corat-coret muka bonekanya sama Jeka.

☁️☁️☁️

Lisa bingung saat lihat Sheila yang bengong terus dari tadi. Cewek itu tampak lagi badmood entah apa masalah yang sedang dialaminya. Apa dipaksa ikut jenguk Chaca ya?

RAWR ! [97line✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang