6. Perjodohan (?)

341 23 1
                                    

Kamu rumah, tapi bukan tempatku pulang - 𝐀𝐲𝐥𝐢𝐧 𝐀𝐞𝐥𝐚𝐧

🌹

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Ceklek

Suara pintu dibuka membuat Aylin mengerjapkan matanya perlahan. Ia masih terbaring lemah diatas lantai. Tubuhnya basah kuyup, wajahnya pucat.

"M-ma.." Panggilan itu terdengar begitu lirih, namun tak membuat wanita paruh baya yang kini berdiri diambang pintu meluluhkan hatinya.

"Jangan keluar dari kamar hari ini." Hanya itu kalimat yang keluar dari mulutnya.

Aylin mencoba bangkit walau tertatih, ia mengganti pakaian basahnya dengan yang baru.

Walau tidak diperbolehkan untuk keluar kamar setidaknya ia dapat beristirahat dengan nyaman diatas kasur. Ia juga terkena demam karna menggunakan pakaian basah semalaman.

Sementara di ruang makan tampak sebuah keluarga harmonis tengah menikmati sarapan mereka.

"Temen Papa baik banget Ma. Nawarin aku kerja di rumah sakit mereka." Seru Syera, ia tersenyum bahagia.

"Oh ya? Bagus dong sayang, pasti rumah sakit bagus, kenapa gak pindah kesana aja?" Tanya Gracia, wanita paruh baya itu tengah memasukkan nasi goreng ke dalam piring sang suami.

"Ck! Baru juga pulang Ma, masa udah mau ninggalin kalian lagi." Kepala Syera menoleh kanan dan kiri, ia tidak melihat keberadaan adiknya. Beberapa hari tinggal di rumah itu ia menyadari kebiasaan adiknya yang selalu membuatkan makanan untuk Gavin. Namun pagi ini batang hidungnya tak tampak sama sekali. "Aylin mana Ma? Kok gak ikut kita sarapan?"

"Masih dikamarnya, gak tau deh lagi ngapain Mama panggil-panggil daritadi nggak nyaut. Ck! Emang begitu adik kamu, pemales banget pagi-pagi harus Mama yang bangunin, semua keperluan harus Mama yang nyiapin."

Dahi Syera mengernyit, "Jangan-jangan Aylin sakit, Ma? Kalo gitu aku liat dulu ke kamar yaa."

Syera berdiri, ia berniat untuk melihat keadaan adiknya di kamar namun dengan cepat Gracia mencegahnya. "Udah biar nanti Mama yang liat Aylin. Sekarang kamu sarapan aja, nanti kamu telat ke rumah sakit." Syera mengangguk mengiyakan.

"Oh iya, Papa udah ngasi tau kamu sesuatu belum?" Tanya Gracia antusias.

Syera meneguk segelas susu miliknya, "Apa Ma?" Ia menatap Gracia penasaran.

"Nanti malam Mama sama Papa bakal kasi kamu surprise."

Syera menatap sang Papa yang sejak tadi diam, namun ia menganggukkan kepalanya seraya tersenyum. "Surprise apaan?"

"Yaa kalo dikasi tau sekarang gak bakal jadi surprise dong! Nanti malam kita dinner. Sepulang dari rumah sakit nanti kamu langsung nyusul aja yaa. Pokoknya kamu bakal suka."

Syera hanya tersenyum simpul sembari menganggukkan kepalanya, tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya ia penasaran dengan surprise yang dibicarakan Gracia Mamanya.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

"Nanti malam tetanggga depan ngundang kita dinner di restaurant Hotel Grand Merpati." Suara Arthur memecah keheningan pada sarapan pagi ini, ia tampak tidak bersemangat membahas tentang hal ini, ia sudah dapat membaca jalan pikiran Aelan.

Karin menatap Arthur bingung, "Ada apa, Yah?"

"Gak tau deh!" Jawabnya acuh diiringi dengan mengedikkan bahunya malas.

AYLIN : BAD DESTINY'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang