03

28 4 3
                                    

🔔bel masuk berbunyi

Tangan Azel di cekal oleh Ayas, "lepasin tangan gue."ucap Azel yang langsung di lepas oleh Ayas.

"Bantuin gue ngerjain tugas ya?"ujar Ayas.

"Ogah."balas Azel lalu ingin masuk kelas namun di cekal lagi.

"Please lah, bantuin gue."Ayas memohon.

"Gak, gue gak mau."Azel menolak.

"Oh yaudah kalo gak mau, gak usah gue kerjain aja sekalian."

"Biar kita di hukum bareng."ancam Ayas.

Azel pun terdiam memikirkan perkataan Ayas. Bagaimana jika Ayas beneran tidak mengerjakan tugasnya? Itu tandanya dirinya akan kena hukuman juga dari pak Sutris.

"Yakin, gak mau?"tanya Ayas, Azel masih terdiam.

"Oh gak mau, yauda."ucap Ayas sengaja dan berpura pura ingin pergi.

"Ck, yauda. Pulang sekolah."ucap Azel lalu meninggalkan Ayas.

"Oke."ucap Ayas tersenyum, sambil melihat kepergian Azel.

🔔 Bel pulang sekolah berbunyi

Semua murid memasukan peralatan belajarnya ke dalam tas, lalu dengan segera meninggalkan kelas. Tersisa 2 orang yang berada di dalam kelas itu.

"Mau kemana lo?"tanya seseorang lalu menghampiri orang lainnya.

Yang di panggil pun melirik kanan kiri mencari siapa yang di maksud oleh orang itu.

"Ngomong sama siapa lo?."

"Sama gue?"tanya Ayas. Ya, yang di panggil orang itu adalah Ayas.

"Sama bangku, sama lo lah."jawab orang itu sedikit ngegas.

"Oh sama gua."balas Ayas.

"Mau kemana lo?"tanya orang itu.

"Mau balik lah."jawab Ayas santai.

"Kenapa? Mau balik bareng gue? Tapi sorry, gak bisa. Gue ada janji sama temen temen gue."ucapnya dengan pede.

"Dih siapa juga yang mau balik sama lo."ketus orang itu.

"Yauda bagus, gue mau balik."ujar Ayas.

"Gak boleh."larang seseorang itu.

"Lo siapa ngelarang ngelarang gue? Pacar gue juga bukan."ucap Ayas lalu meninggalkan seseorang itu, namun tangannya di cekal.

"Ck, apaan?"

"Lo harus ngerjain tugas lo dulu."ucap seseorang itu.

"Tugas apa sih zel?."tanya Ayas, ya kalian udah tau lah ya orangnya adalah Azel.

"Tugas Bu Dewi sama pak Sutris. Gak inget lo? Apa pura pura lupa?"ucap Azel.

Ayas membuang nafasnya dengan kasar, "Bisa besok aja nggak?, Gue ada janji soalnya."ujar Ayas dibalas gelengan kepala oleh Azel.

"Bisa kali, bisa ya?"

"Gak bisa Ayaskara Satya Mahendra."tegas Azel.

"WOAH!!! lo hafal nama gue? lo suka ya sama gue?"goda Ayas.

"Apaan si lo, ga lucu."ucap Azel.

"Ck, besok aja ya please~"mohon Ayas.

"Gak."

"Ayolah, besok ya ya ya." Rayu Ayas dengan kedua tangannya memohon.

"Gak."

"Gue juga punya kesibukan lain, bukan cuma ngurusin lo doang."ucap Azel serius, lalu meninggalkan Ayas.

AYASKARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang