Di parkiran.
"Lah, katanya lo mau nganter Tasya?"tanya Ayas.
"Gak jadi, dia mau pergi sama temen-temenya."jawab Zaidan.
"Termasuk gebetan lo."tambahnya.
"Kampret lo."ucap Ayas sambil mendorong pelan bahu Zaidan.
"Lagian lo ngedeketin anak orang maju mundur udah kaya tukang parkir."timpal Abi.
"ngedeketin nya juga bukannya buat anak orang baper malah buat kesel tiap hari"tambah Refal.
"Tau lo, serius gak sih lo?"tanya Dimas.
"Kalo gak serius sukanya, gua yang maju."tambah Dimas.
"Berani lo maju, gua pecahin biji telor lo."ancem Ayas.
Mereka yang ngilu pun memegangi area selangkangannya masing masing.
"Eh eh tuh Radit Radit."heboh Abi, mereka semua pun menoleh ke arah Radit dan seorang gadis sampingnya.
"Uwaw ada cewe sampingnya."ucap Dimas.
"Siapa tuu~?"goda Abi sambil melirik ke Ayas.
Ayas pun hanya mendengus kesal, dan langsung menghampiri motornya.
"Ada yang cemburu nih."ledek Refal.
"Ada yang kepanasan, padahal mendung."sindir Zaidan.
"Ada yang-"Dimas yang ingin ikut meledek pun terkena tatapan tajam dari Ayas.
"UPSSS HAHAHAHAHAHA~" tawa Ayas cs.
Mereka semua pun segera pergi meninggalkan halaman sekolah, sedangkan di posisi Radit bersama gadis disampingnya yaitu, Azel.
"Tumben tadi lo, gak ke perpus?"tanya Radit.
"Iya, soalnya buku yang kemarin belum selesai gue baca kak."jawab Azel sambil melirik Radit sekilas.
"Pulang sekolah ini, lo mau kemana?"tanya Radit.
Radit memang gencar untuk mendekati Azel dari Azel duduk di kelas 10 walaupun sama sekali tidak di respon oleh Azel. Namun dengan kegigihannya dia tetap mengejarnya walau sampai sekarang ia tidak kunjung mendapatkan hatinya. Azel juga merasa risih dengan tindakan Radit yang selalu mengganggunya, mengajak makan siang bersama bahkan pulang bersama, meskipun dia risih..dia tetap menghargai kaka tingkatnya itu. Dia menolak bukan karena dia tau kelakuan Radit selama ini, faktanya dia tidak tau. Dia hanya melihat kelebihan Radit tanpa tau buruknya, hampir semua siswa tau bahwa Radit adalah orang yang menyebalkan. Suka menghina, membully, berkata kasar, berprilaku seenaknya. Pihak sekolah tidak tau karena banyak siswa siswi yang tidak berani melaporkan, selalu saja jika dia membuat ulah dia akan mengancam pada siswa ataupun siswi yang melihatnya menindas siswa atau siswi lain.
Pernah beberapa kali siswa yang ia tindas mengadu pada pihak sekolah tapi Radit adalah Radit yang pintar memutar balikan fakta. Akhirnya siswa yang di tindas yang terkena hukuman. Bahkan Azel cs saja mengetahuinya, hanya saja Azel tidak mau mendengarkan perkataan teman temannya karena ia belum pernah melihat secara langsung. Namun Radit cs akan sulit jika sudah berhubungan masalah dengan Ayas cs. Hanya pada Ayas cs saja dia sulit memutar balikan fakta ketika mereka terkena masalah yang sama, karena Ayas cs lebih kuat.
Sebelum Azel menjawab, dia mendengar namanya dipanggil.
"ZEL!!"teriak Laura dari parkiran mobil.
Azel melirik teman temannya sekilas, merasa bersyukur. Lalu menoleh ke Radit, "sorry kak, gue duluan."pamit Azel.
"Oke, hati hati zel."balas Radit yang di angguki Azel.
azel pun melangkahkan kakinya menuju teman temannya, "ngapain lagi si lo sama dia?"tanya Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYASKARA
Teen FictionBercerita tentang seorang remaja SMA bernama Ayaskara Satya Mahendra, murid SMA Garuda yang terkenal biang onar di sekolahnya. Namun dibalik kenakalannya Ayaskara juga mempunyai sikap yang baik dan suka menolong. Ayas menyukai salah satu siswi di k...