05

22 4 1
                                    

"udah udah, apaan si."ucap Zaidan yang mencoba melerai paksa Ayas dan Radit.

Ayas masih mencoba berusaha memukul Radit.

bughh!!

Ayas berhasil melayangkan satu pukulan untuk Radit.

"Anjing lo!"kesal Radit dan berusaha ingin membalas Ayas tapi di halang oleh Zaidan.

"UDAH!"kesal Zaidan dan mendorong Radit.

"Liat baju lo, udah gak beda jauh kan sama gua?"ucap Ayas lalu tersenyum smirk.

Radit melihat dirinya sendiri, "Bangsat lo."ucap nya.

Azel, Tasya, Salma, dan Laura baru saja sampai di kantin dan melihat Ayas dan Radit yang sudah babak belur.

"Lo semua juga, temen berantem malah pada ngeliatin doang."kesal Zaidan.

"Yahh udah selesai, telat deh."ucap Salma lesu.

Mendengar perkataan Salma, ketiga temannya kompak melihat ke arah Salma.

"Hehe."Salma tertawa kecil.

Tak lama kemudian pak Widodo menghampiri keberadaan Ayas dan Radit.

"Ada apa ini?"tanya pak Wid.

"yee telat...kek polisi India, telat datengnya."bisik Abi pada Dimas.

"Ayas sama Radit berantem pak."jawab Refal.

"Kalian berdua, ikut keruangan saya!"perintah pak Wid.

"Yang lain bubar!,"tambahnya.

"kenapa sih kenapa?"tanya Laura pada salah satu siswa. Yang ditanya pun hanya mengendikan bahu, pertanda tidak tahu.

Saat Abi berjalan melewati Azel dan teman temannya, tangannya di cekal oleh Laura.

"kenapa bi kenapa?"tanya Laura.

"Kepo lu."jawab Abi.

"Jawab gak?!"pinta Laura.

"Ogah."tolak Abi.

"Tinggal jawab aja sih, susah banget hidup lo."sambung Salma.

"Iyaa iyaa, gua jawab."

"Jadi gini.. Ayas sama kak Radit berantem gara gara gue gak sengaja numpahin minuman ke baju kak Radit."jawab Abi.

"trus kok yang berantem Ayas sama kak Radit?"tanya Laura lagi.

"Panjang ceritanya, butuh part 2."balas Abi.

"cepetan jawab elah."kata Laura.

"Kak Radit ngatain Ayas berandalan gitu gitu lah, trus Ayas bales kataan kak Radit. Eh ka Radit nya gak terima, trus nonjok Ayas."jelas Abi.

"Ooohh gituu."ucap Laura sambil menganggukan kepalanya.

"Aneh kan, ngatain orang..tapi dikatain balik malah gak terima."ucap Abi.

"Iyaa aneh, kek lu..aneh."balas Laura.

"Dah yuk cabut guys."ucap Laura lalu pergi bersama teman temannya meninggal Abi.

"Woi, kampret lu pada."sebal Abi.

"Udah di jawab, main pergi pergi aje."

"Kaga ada sopan sopannya tu manusia kerdil, Assalamualaikum kaga, permisi kaga, makasih kek."ucap Abi sedikit kesal.

"Dah ah, pusing gue."ucapnya lalu pergi.

"Eh bi bi."panggil salah satu siswa.

"Ha? Apaan?"tanya Abi, sedikit kesal.

AYASKARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang