Gadis berpipi chubby itu masih nyenyak di dalam mimpinya, sedari tadi dia tidak mendengar jeritan sang ibu yang berkali kali mencoba memanggil namanya.
Dor dor dor
"Azel." Panggil Cyntia.
"Azel, hais anak ini."
"Azel, sudah siang sayang."
"Bangun, kamu akan terlambat."
Yang di dalam kamar baru saja sedikit terganggu dengan suara pintu dan ibunya yang berteriak memanggil namanya.
Gadis itu menguap seraya mengucek matanya.
"Jam berapa ini?"gumamnya.
"Azel, kalo kamu belum bangun juga. Pintu ini akan mommy lepas dan menjualnya."kesal sang ibu.
"YA MOMMY, AKU UDAH BANGUN!"teriak Azel.
Dia tidak lagi mendengar jeritan sang ibu dan juga ketikan pintu, berarti ibunya sudah pergi.
nyawanya masih belum ngumpul, ia masih sangat nyaman di tempat tidur. Gadis itu tidak sadar bahwa dia telat bangun, dan sudah pasti sampai sekolah dia akan telat. Karena waktu yang di perlukan untuk sampai sekolahnya 20-30 menit.
Tangannya meraba kasurnya untuk mencari ponselnya, saat ia mendapatkan apa yang dia cari dia langsung membukanya dan matanya melotot.
"OH SHIT!"seketika ngantuknya hilang dan dengan gerakan cepat dia melangkah ke kamar mandi.
Hanya dalam 15 menit dia sudah siap, dan langsung bergegas ke bawah menghampiri orang tuanya.
"Mom, dad aku berangkat sekarang."ucapnya terburu buru setelah mencium pipi orangtuanya.
"Kamu gak sarapan dulu?"tanya Andre, yang melihat anaknya sudah berlari kecil menuju pintu rumahnya.
"No dad, aku telat."teriaknya.
"Haiss anak itu, tumben dia telat bangun."ucap Andre.
"Mungkin dia kelelahan."jawab Cyntia.
***
Suasana di sekolah hari ini terlihat lebih ramai, sorakan sorakan dari siswa dan siswi dari pinggir lapangan yang sedang melihat Ayas cs dan Radit cs sedang bertanding basket. Tidak biasanya Ayas cs mau menerima tantangan Radit cs, karena menurut Ayas cs itu hanya membuang waktu saja. Tapi kali ini mereka menyetujui tantangan Radit cs, entah apa yang membuat Ayas menyetujui nya.
"Kak Ayas, semangat!"
"Kak Ayas, ayoo jadian!"
"I love youu Ayas."
"Adek gemes, ganteng, kemasan sachet, semangat!!!!"
"Wooohoooo Ayasss!"
Begitulah teriak teriakan siswi yang mengagumi Ayas, di antaranya kelas 10 sampai kelas 12.
Azel cs yang mendengar itu nampak geli, "Apaan sih lebay banget."cibir Laura.
"Tau, gantengan juga pacar gue."ucap Tasya.
"SAYANG SEMANGAT!!!"teriak Tasya, Zaidan yang mendengar suara pacarnya langsung menoleh dan memberikan bentuk hati dengan tangannya di atas kepala.
"LOVE YOUU SAYANG!!!"teriak Tasya lagi.
"Dih, lo juga lebay."ucap Salma.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYASKARA
Teen FictionBercerita tentang seorang remaja SMA bernama Ayaskara Satya Mahendra, murid SMA Garuda yang terkenal biang onar di sekolahnya. Namun dibalik kenakalannya Ayaskara juga mempunyai sikap yang baik dan suka menolong. Ayas menyukai salah satu siswi di k...