1. Yes, finally i got her number!

5.3K 266 5
                                    

Keindahan langit yang berwarna jingga kemerahan menunjukkan bahwa hari akan berangsur gelap. Tibanya malam ternyata membuat lebih banyak keraimaian di jalanan Hongdae. Di salah satu restoran siap saji, tiga siswa SMA ini sibuk bergosip ria membicarakan tentang salah satu gadis paling cantik di sekolahnya.

"Gila! Ini foto Chaehyun saat menyanyi di acara sekolah kita tahun lalu cantik banget seperti bidadari!" Seru pria berwajah tampan yang amat dramatis bernama Zhang Hao.

"Wah ternyata kak Chaehyun cocok juga kalau rambutnya diwarnai pink. Pantas saja, dia mendapat predikat tercantik di kelas 11 sekolah kita" Jawab Ollie dari kelas 10, adik kelas satu ekstrakulikuler musik dengan Zhang Hao.

"Zhang Hao, kamu dapat foto ini dari mana?? Dasar budak cinta banget. Semua tentang Chaehyun dia tau.." Ricky yang notabene sahabatnya dari SD terheran-heran. Dia kenal dengan sifat Zhang Hao yang kalau sudah tertarik dengan seseorang pasti akan dia kejar terus sampai dapat. Karena sahabatnya ini wajahnya memang diatas rata-rata.

Senyuman terlukis diwajahnya dengan penuh bangga. Saat ini Zhang Hao seperti kecanduan menscrolling social media milik Kim Chaehyun. Dia benar-benar merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu dan sedang memikirkan bagaimana cara untuk mendekatinya.

"Kak, aku ada ide nih. Bagaimana kalau kak Hao mengobrol dulu dengan kak Chaehyun lewat chat?"

"Bener tuh, Hao. Ada testimoni dari kelas sebelah. Katanya mereka berhasil melakukan pendekatan lewat chat dan berakhir romantis. Apa kamu tudak mau mencoba juga?"

"Ya, boleh juga tuh. Tapi siapa ya yang bisa ditanya perihal nomornya?"

Ricky yang sedang memikirkan solusi tiba-tiba mendapat ide cemerlang ketika melihat seorang laki-laki dengan jaket khas ekstrakurikuler baseball sekolah nya itu sedang memesan makanan di depan kasir.

"Hao, coba kamu tanya anak itu. Sepertinya dia anak kelas 11-1. Namanya Keita, teman sekelasnya Chaehyun. Pasti dia punya nomornya"

"Tumben kamu pinter juga, Ricky. Kirain keseringan begadang main game mahal membuat kamu lemot."

"Sial mengajak ribut kamu, Zhang Hao!"

"Haha iya iya bercanda kok. Tunggu sebentar, meluncur dulu"

Ollie hanya geleng-geleng melihat tingkat kedua kakak kelasnya ini yang setiap harinya ribut karena hal-hal sepele namun tidak bisa pisah satu sama lain.

Zhang Hao berjalan santai menuju tempat kasir. Lalu dia menepuk pelan pundak adik kelas bernama Keita yang sedang menunggu pesanan nya. Sang target memasang tatapan kebingungan karena tidak mengenali Zhang Hao.

"Maaf ada yang bisa saya bantu?" Keita bertanya dengan sopan karena sepertinya laki-laki dihadapannya ini lebih tua dari nya.

"Permisi, perkenalkan nama saya Zhang Hao. Satu sekolah sama kamu di SMA Planet 99 dari kelas 12-1. Saya dengar kamu Keita dari kelas 11-1 ya?"

"Iya benar, saya Keita kelas 11-1. Ada perlu apa ya, kak Zhang Hao?"

"Jadi begini.. Sebenarnya saya sedang tertarik dengan teman satu kelas kamu namanya Chaehyun. Boleh saya meminta nomor nya lewat kamu agar bisa mulai pendekatan, Keita?"

"Oh, Chaehyun.. Boleh saja kak.."

Setelah memberikan nomor milik Chaehyun, Keita langsung mengambil pesanan dan tersenyum kepada kakak kelasnya untuk izin pamit. Keita berjalan ke sisi restoran yang ada di pojok. Sepertinya dia sedang berkencan dengan pacarnya dilihat dari dua porsi yang di pesan. Zhang Hao tidak terlalu memperdulikannya. Dengan wajah
bahagia akhirnya dia kembali ke meja nya.

"Akhirnya dapat juga nomornya Chaehyun! Malam ini aku akan mulai mengobrol dengan dia"

"Kak, semoga berhasil ya!"

"Semangat, Hao. Jangan sampai kasih first impression yang aneh ke dia"

"Pasti berhasil nih. Besok aku akan cerita di kantin saat jam istirahat"

Setelah jam menunjukkan pukul 8 malam, mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk pulang. Ricky yang di jemput oleh supirnya naik mobil mahalnya sekaligus mengantar Ollie yang rumahnya searah dengannya. Sedangkan Zhang Hao menaiki motor sport yang baru dibelikan ayahnya sebagai reward karena sudah memenangkan kompetisi violin yang menjadi tradisi keluarga Zhang.

....

Setelah 15 menit perjalanan, Zhang Hao tiba di rumahnya yang minimalis tapi tetap mewah. Menaruh kunci motor nya di nakas biasanya dan berjalan kearah kulkas. Dia meminum air mineral dingin sambil memandang sekeliling rumahnya yang meskipun sepi tapi sangat rapih karena Bibi Kim yang menjadi pengurus rumahnya sudah membereskan dengan baik.

Tidak ada siapapun selain dirinya karena Zhang Hao sendirilah yang memohon untuk tinggal sendirian dengan alasan ingin belajar mandiri. Padahal dia hanya malas saja diceramahi untuk memenuhi ekspektasi orangtua nya.

Tidak butuh waktu lama untuk mandi, Zhang Hao yang sudah bersih dan wangi langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur. Mencari posisi ternyaman sambil mengambil handphone nya. Tidak berhenti tersenyum, dia langsung saja mengirim pesan ke nomor Kim Chaehyun yang dia dapat sebelumnya.

 Tidak berhenti tersenyum, dia langsung saja mengirim pesan ke nomor Kim Chaehyun yang dia dapat sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir tengah malam, Zhang Hao terlarut dalam obrolan panjang dengan Kim Chaehyun selama berjam-jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah hampir tengah malam, Zhang Hao terlarut dalam obrolan panjang dengan Kim Chaehyun selama berjam-jam. Dia menganggap gadis itu sebagai pribadi yang manis, menyenangkan dan penuh antusias. Membuatnya menjadi tidak sabar untuk melihat langsung gadis itu besok hari.

To be Continued.

Please leave a vote or comment as a way to reward this author who will continue to make lots of good stories for you guys. I really appreaciate it! Thanks in advance, my fellow Haobinist ❤️

 I really appreaciate it! Thanks in advance, my fellow Haobinist ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Illusory (Haobin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang