2. Meet him for the first time

2.3K 247 11
                                    

Suara teriakan nyaring dari microphone memehuhi area gerbang masuk SMA Planet 99. Kali ini giliran Pak Choi Youngjoon untuk patroli pagi. Seperti biasanya beliau tidak henti nya meneriaki para muridnya yang masih berjalan santai padahal 8 menit lagi sudah memasuki jam pelajaran pertama. Bersama 3 orang anggota OSIS lainnya membantu memantau murid yang telat atau atribut sekolahnya tidak lengkap.

"KAMU YANG SETINGGI TIANG.. KESINI KAMU... Sudah bapak ingatkan dari 2 minggu yang lalu dasi kamu kemana? Mau alasan dasinya masuk toples kimchi lagi?!"

Murid yang diteriaki hanya cengar-cengir saja, Park Gunwook namanya. Padahal dia sudah ingat membawa itu dasi, tapi bisa-bisanya tertinggal di bus tadi. Pak Choi pasti tidak mungkin percaya.

"Serius pak.. Hari ini demi kucing saya si blacky, saya bawa itu dasi tapi ketinggalan di bus pak.. Maaf banget pak.." Muka memelas yang lugu itu mencoba meyakinkan Pak Choi. Tapi...

"ALASAN LAGI KAMU YA.. TIDAK ADA AMPUN.. OSIS, kamu catat anak ini sekarang.."

"Siap, Pak Choi." Jawab Kim Jiwoong.

"YANG LAIN JANGAN HARAP BISA KABUR!!"

Deg...

Laki-laki berdarah china itu sedang bersembunyi di dekat salah satu tong sampah bersebelahan dengan tempat parkir sepeda. Pemilihan tempat sembunyi yang aneh kalau kata orang. Siapa lagi kalau bukan Zhang Hao?

"Duh gawat banget bisa-bisanya alarm jelek itu tidak terdengar sama sekali.." Dia menoleh kesana-kemari mencari celah untuk kabur. Walaupun gaya nya seperti anak nakal tapi ini adalah pertama kalinya dia telat masuk sekolah.

Masih di tempat yang sama, Zhang Hao menunggu waktu yang tepat. Sudah terlihat ada lima murid yang dihukum push up di depan gerbang oleh Pak Choi Youngjun. Dia melihat mereka dengan tatapan 'tidak banget kalau ikutan dihukum begitu'.

Satu menit berpikir keras dengan seluruh kemampuan otaknya, akhirnya ide dadakan muncul untuk memanjat pagar sekolah yang hampir tidak terlihat oleh yang lain. Pilihan terbaiknya hanya itu untuk saat ini. Namun tidak disangka kelakuannya terlihat oleh Ketua OSIS yang baru saja menjabat sejak seminggu yang lalu.

"Kak Jiwoong, tadi aku lihat ada yang nerobos lewat pagar dekat tong sampah itu. Rambutnya warna coklat dan pakai tas ada gantungan kunci bentuk Shinchan nya. Kakak kenal, tidak?"

"Oh dia.. Kenal kok temen sekelas saya, dek. Gampang dia mah udah dicatat nih."

Zhang Hao tidak sadar sama sekali kalau dirinya sebenarnya sudah sial dari kemarin.

  ...

Zhang Hao berlari cepat menuju ruang kelasnya yang jaraknya tidak begitu jauh dari tempat nya sekarang. Dia sedikit takut karena jam pertama pelajaran bahasa korea adalah gurunya yang paling galak setelah Pak Choi Youngjun, yaitu Pak Lim Hanbyeol.

Namun setelah mengintip dari jendela kelas, dia mengelus dadanya. Merasa aman karena guru nya belum datang. Ternyata nasib baik sepertinya tidak berpihak padanya. Baru dua langkah saja, teriakan Pak Choi Youngjun menggema memanggil namanya dan berakhirlah dia dihukum untuk mengangkat tangannya di luar kelas selama jam pelajaran pertama.

"Kenapa hari ini aku sial sekali? Semoga orang yang melaporkanku mukanya berubah menjadi tomat!"

...

Ring!!

Bel pertama telah berbunyi, Zhang Hao dengan wajah kusutnya berjalan menuju kantin untuk makan siang bersama teman-teman dari kelas lain.

Illusory (Haobin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang