11. I want you to hold me

1.6K 173 17
                                    

Pagi ini adalah pelajaran sejarah korea di kelas 11-1. Tidak banyak yang memperhatikan kelas dengan antusias karena bagi sebagian orang memang pelajaran ini sedikit membosankan. Ada yang tidur di kursi paling belakang, ada juga yang menggambar bebas di buku mereka, sampai ada yang memainkan handphone diam-diam dibalik buku.

Termasuk sang Ketua OSIS yang satu ini. Dia tidak fokus pada kelas ini sama sekali. Walaupun terlihat seperti sedang memandangi papan tulis tapi sebenarnya pikirannya itu sedang berada di tempat lain. Sebuah pemandangan langka yang terjadi di kelas 11-1. Namun keadaan damai itu hanya sementara saja karena..

Ttuk!

Pak Lee Seokhoon melemparkan pulpen yang langsung mengenai kepala Sung Hanbin. Sedangkan sang target meringis kesakitan dan langsung menyadari kesalahannya, dia panik karena ini pertama kali nya dia ketahuan melamun saat pelajaran berlangsung.

"Sung Hanbin, apa saja jasa-jasa yang di dedikasikan oleh Ratu Seondeok dari Keraajan Shilla??"

Setelah mendengar pertanyaannya Sung Hanbin mengangguk paham dan berdiri dari kursi nya lalu menjawab pertanyaan dengan tenang.

"Beliau berhasil menyelesaikan misi mempersatukan Tiga Kerajaan Besar di Korea ditengah kejamnya persaingan, yaitu Gugoryo, Barkje dan Shilla. Beliau juga membangun Cheomseongdae di Gyeongju dan menjadikan agama Budha sebagai pilar pemersatu dengan membuat kuil Budha yang dilengkapi pagoda kayu sembilan tingkat. Sekian itu saja, terimakasih"

Teman sekelasnya yang awalnya mengantuk dan beberapa yang sibuk sendiri langsung menganga mendengar penjelasan dari Sung Hanbin. Padahal dia tidak fokus seperti mereka tapi bisa menjawab pertanyaan dengan sangat baik. Beberapa detik kemudian mulai terdengar tepuk tangan dari seisi kelas yang kagum padanya. Tidak terkecuali Kim Gyuvin yang memandanginya dari belakang.

"Whoaa.. Sung Hanbin kamu yang terbaik!!"

"Yah memang tidak salah sih dia menjadi Ketua OSIS kita"

"Sung Hanbin itu sangat pintar, peringkatnya di pararel sangat bagus!"

....

"Sung Hanbin! Apa-apaan kamu tadi? Kenapa kamu bisa sekeren itu? Untunglah kamu tidak jadi dihukum" Park Doha berdecak kagum pada teman sebangku nya itu.

"Iya. Untung saja aku telah membaca materi itu semalam jadi aku bisa menjawabnya."

"Serius?? Bagaimana bisa? Aku membaca satu paragraf tentang sejarah Korea saja sudah mengantuk. Hebat sekali kamu" Park Doha menggoyang-goyangkan bahu Sung Hanbin.

"Hahaha biasa saja kok" Sung Hanbin menggelengkan kepalanya sambil tertawa kecil. Dia melihat Kim Gyuvin mendekati mejanya dan menyapa dengan senyuman manis.

"Halo, Hanbin! Kamu sedang bahagia ya? Melamun sampai tersenyum sendiri begitu?"

"Eh serius kamu, Hanbin? Ini tentang orang yang kamu bicarakan saat itu bukan??"

Park Doha dan Kim Gyuvin menunggu jawaban dari Sung Hanbin. Tapi laki-laki itu hanya tersenyum malu lalu menyembunyikan wajahnya dibalik tumpukan buku.

"Wah wah.. Ada sesuatu nih" Park Doha sangat antusias dan bahagia mengetahuinya. Sedangkan Kim Gyuvin langsung mengubah raut wajahnya menjadi lebih serius. Sampai detik berikutnya, dia akhirnya terpikirkan ide brilian yang bisa membuat dia dan laki-laki itu lebih dekat.

"Hanbin, bagaimana kalau kita pulang bersama hari ini?"

"Boleh saja, aku tidak ada rapat OSIS sore ini"

'YESS' Jawab Kim Gyuvin dalam hati. Akhirnya mereka bisa mendapat momen untuk berduaan saja.

....

Illusory (Haobin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang