7. An unexpected reality

1.5K 180 19
                                    

Meskipun bukan pertama kalinya menyatakan perasaan kepada seorang gadis. Tetap saja keringat dingin mengalir di wajah tampan nya. Setelah sampai di depan kelas 11-1, dia langsung menemukan keberadaan Kim Chaehyun. Sepertinya surat yang dia tulis telah sampai kepada gadis itu. Buktinya, Kim Chaehyun sedang menunggu nya di kelas 11-1 setelah jam pelajaran terakhir saat ini.

"Permisi.." Zhang Hao memasuki kelas 11-1 dengan sopan, Kim Chaehyun hanya menatapnya malas dan langsung memainkan handphone nya kembali.

"Mau mencari siapa?"

"Halo, Kim Chaehyun. Ini kakak, Zhang Hao." Mereka berdua sekarang sedang berhadapan. Zhang Hao berbicara sedikit kaku karena perasaan gugup menyelimutinya. Sedangkan Kim Chaehyun menatap laki-laki itu bingung.

"Iya???"

"Ada yang mau kakak sampaikan.. Sebenarnya kakak jatuh cinta padamu semenjak pandangan pertama. Perasaan kakak semakin lama semakin dalam setelah 2 minggu kita berbicara lewat chat. Memang ini pertama kali nya berbicara secara langsung. Tapi maukah kita mengenal satu sama lain lebih dalam lagi lewat suatu hubungan? Would you, Chaehyun?"

Kim Chaehyun hanya terdiam selama beberapa saat karena terlalu kaget. Namun reaksi selanjutnya yang tidak disangka adalah gadis itu tiba-tiba saja tertawa terbahak-bahak sehingga membuat Zhang Hao sedikit panik.

"Tunggu sebentar... Maksud kakak 2 minggu lewat chat itu apa ya? Seperti nya kakak selama ini sudah salah orang.. Hahahaha"

"Apa maksudnya..??"

Zhang Hao masih mencerna apa yang di katakan Kim Chaehyun. Perlahan pandangannya menerawang ke seisi kelas sampai dia menemukan sesuatu di atas meja. Sebuah surat yang dia titipkan lewat program OSIS itu ternyata masih dalam keadaan tertutup rapi seperti belum dibuka.

Prok prok prok!

Suara tepuk tangan terdengar dari pintu kelas 11-1. Seorang laki-laki pendek muncul dari sana setelah menunggu waktu yang tepat untuk menampakkan diri. Dia mendengarkan semua percakapan mereka berdua dari awal. Zhang Hao mengenali wajah laki-laki yang memberikannya nomor Kim Chaehyun, siapa lagi kalau bukan Keita.

"Wah aku tidak menyangka kakak percaya begitu saja dengan nomor yang kuberikan itu?"

"Sayang, apa maksudmu?" Zhang Hao kaget bukan main ketika mendengar Kim Chaehyun memanggil Keita dengan sebutan itu. Keita pun mendekat ke sisini Kim Chaehyun dan merangkul bahunya.

"Hmm.. Bisa-bisanya ada yang meminta nomor gadisku kepadaku. Dia harus diberi pelajaran, bukan begitu sayang?"

"Jadi nomor siapa yang kamu berikan waktu itu??"
Zhang Hao merasakan kesal dan sedih nya bersamaan. Namun saat ini dia harus menahan semua itu karena dirinya benar-benar dengan penasaran kebenarannya.

"Cari tahu saja sendiri hahahah.. Akan aku berikan clue, dia adalah orang terkenal di sekolah." Zhang Hao mengepalkan tangannya kesal berusaha menahan emosi nya yang memuncak.

"Maaf mengganggu waktu nya, Chaehyun. Semoga kamu bahagia selalu"

Setelah mengucapkan kalimat itu, Zhang Hao meninggalkan coklatnya di salah satu meja dan segera pergi dari kelas 11-1. Saat ini dia sangat membutuhkan udara segar. Pikirannya saat ini benar-benar kacau hingga membuatnya berjalan hilang arah.

Zhang Hao mendorong sebuah pintu tua lalu terbentanglah pemandangan langit yang indah dari rooftop sekolahnya. Akhirnya dia bisa menghirup udara sesegar ini. Pandangannya pun melirik kesana kemari mencari seseorang. Namun sayang nya tidak ada siapapun disini selain dirinya. Apa surat tadi itu sungguhan prank?

Illusory (Haobin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang