♦16 - Pertemuan dan kotak masa lalu.

17 1 0
                                    

"Kita sampai." Ucap Drika sambil turun dari motornya.

Sekarang, Ai sedang menatap rumah sederhana bewarna putih didepannya. Dengan halaman kecil yang berisi beberapa jenis bunga.

Clickk
(sfx sound)

"Abang!" Yana berlari mendekati Drika.

"Abang habis kerja ya? Bukannya hari ini bukan giliran abang?" Ucap Yana bertanya.

"Abang kan sudah jadi komando, ngapain lagi ikuti intruksi dari atasan? Palingan nanti tinggal lakuin misi dari direktur." Ucap Drika sambil mengelus kepala Yana.

Tiba-tiba Yana kaget melihat orang yang berada di belakang Drika.

"HAH!? B-BUKANNYA KAMU MODEL TERKENAL ITU!?" Teriak Yana, kaget.

"Shhh! Yana! Jangan teriak! Kak Mizumi kan lagi tidur!" Ucap Drika.

"Maaf bang! Aku hanya kaget melihat abang membawa seorang model yang sangat terkenal kesini! Apalagi salah-satu model yang sudah sukses sejak umur 17 tahun! " Ucap Yana dengan mata berbinar. Ai yang mendengarnya pun hanya bisa senyum-senyum sendiri.

"Haha, akupun kaget bisa menemui salah satu fansku.." Ucap Ai.

"Tapi kak, Aku bukan fans kakak. Aku cuman tau kakak dari temenku." Ucap Yana dengan polosnya.

Ai yang mendengar itu langsung merasa ada sebuah panah besar yang menusuk hatinya. Diapun hanya bisa tersenyum masam sambil menundukkan kepalanya. Drika yang mendengar penuturan adiknya yang polos itu cuman bisa menahan tawanya.

"Yana- tak baik juga untuk selalu... Jujur.." Ucap Drika masih sambil menahan tawanya.

"Eh? Benarkah?" Tanya Yana yang di jawab dengan anggukam oleh Drika.

"Yasudah, kamu siap-siap dulu untuk homeschoolmu. Abang pengen bicara saman kakak ini dulu." Ucap Drika, Yana pun langsung melaksanakan perintah abangnya itu.

"Ayo masuk. Ku tunjukin dimana Mizumi nya." Ucap Drika sambil melepas sepatunya yang diikuti oleh Ai.

Drika pun berjalan ke kamar Mizumi yang diikuti oleh Ai dari belakangnya.

Krekk..
(sfx sound)

Terlihat di dalam kamar itu lampunya sedang mati. Di dalam kamar itu lumayan gelap.

"Mizumi?" Ucap Drika sambil menghidupkan lampunya.

Hati Ai serasa jatuh ke inti bumi melihat Mizumi yang sedang duduk di sudut ruangan sambil memeluk kakinya dan di selimuti oleh selimut dari atas kepalanya. Badannya terlihat bergetar dan wajah tertutupi selimut itu.

"... Mizumi?" Panggil Ai dengan suara pilu.

Sontak Mizumi yang mendengar namanya langsung mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang berada disana.

".... Hiks.." Setelah Mizumi melihat siapa yang datang ke kamar tamunya. Dia dengan segera menyelimuti seluruh tubuhnya mulai dari kepala sampai kaki dari selimut itu. Segera setelah bersembunyi di selimut itu, suara isakan pun terdengar.

"Mizumi... Mizumi! Hei, kakak ada disini! Jangan takut! Kenapa kamu bersembunyi dariku?!" Ucap Ai frustasi. Dengan perlahan dia berjalan mendekat ke Mizumi, tetapi langkahnya terhentikan dengan Drika yang tiba-tiba menarik lengan bajunya.

"Ada apa denganmu? Aku hanya ingin menemui adikku!" Ucapnya sambil menjauhkan tangannya dari Drika agar Drika melepas genggaman lengan bajunya(?)

"Kau sudah menemuinya kan? Sini ku ceritakan sesuatu agar kau mengerti kenapa dia begitu. Mari. "

Forgotten Memories. [ON GOING!] [REMAKE]Where stories live. Discover now