"sebenarnya apa yang terjadi malam itu?"
"kematian mashidam terlalu mendadak"
"mereka pergi dengan tidak wajar"
kematian 2 Anggota treasure meninggalkan banyak pertanyaan, bagaimana keduanya yang izin untuk keluar membeli makana tiba-tiba ditemukan...
Polisi sudah membawa mayat haruto dan Jeongwoo menuju ke rumah sakit untuk di otopsi, rumah sakit yang sama dengan tempat junkyu di rawat.
Hyunsuk menatap dengan tatapan kosong 2 mayat yang ditutup dengan kain putih namun terlihat sudah terkena bercak darah. "Haruto.... Jeongwoo"
Polisi menghampiri hyunsuk untuk menyampaikan sesuatu. "Nak, maafkan kami, tapi kami tidak menemukan keberadaan satu teman kalian"
Hyunsuk menoleh, betapa malang nasib anak ini, pikir polisi tersebut saat melihat wajah hyunsuk yang sangat menyedihkan. "Pak, tolong temukan teman saya" pinta hyunsuk dengan suara lemah, ia sudah terlalu lelah dengan ini. "Pasti, kami akan berusaha dan mencari siapa dalang pembunuhan berantai ini"
Hyunsuk mengangguk, tak lama Jihoon datang dan langsung merangkul hyunsuk yang sudah sangat lelah. "Kak, kita harus kuat demi mereka"
Hyunsuk hanya mengangguk, ia rasanya sudah tidak sanggup lagi untuk berbicara. "Pak kami permisi dulu"
Sebelum meninggalkan tempat mayat keduanya di letakan hyunsuk berbalik dan melihat arwah ke 5 sahabatnya berdiri menatapnya, kecuali Doyoung yang muncul tanpa kepalanya.
Selama menuju keruang rawat Junkyu, Jihoon maupun hyunsuk hanya bisa diam dengan pikiran masing-masing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dirumah yoonbin. Yoonbin menatap Junghwan dengan tatapan sendu, ia teringat dengan seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya. "Hwan, jangan berakhir kayak ayah gue plis" gumam Yoonbin.
Ia sudah mencoba berbagai cara untuk membawa Junghwan kembali tapi tetap gagal, ilmu orang yang menyebabkan Junghwan terjebak dialam lain lebih tinggi.
Yoonbin menangis sambil menggenggam tangan Junghwan, ia terus merapalkan doa supaya Junghwan baik baik saja. "Ben"
Yoonbin terkejut saat ada orang yang memanggilnya dengan nama yang hanya boleh disebut oleh ayahnya. "A...ayah"
Yoonbin langsung menoleh dan melihat sosok Suho didepan pintu, ia berdiri dan menatap tidak percaya dengan apa yang dia lihat, ayahnya yang terbaring tidak sadarkan diri selama 12 tahun kini berdiri didepannya. "Ayah"
Yoonbin langsung berlari memeluk sang ayah dengan erat disertai tangis rindu. "Hikss ayah kapan sadar?"
"Kemarin saat kamu dan 2 orang itu datang ke sana, tapi ayah gagal membawa jiwa seseorang kembali"
Yoonbin melepaskan pelukannya dan menatap sang ayah, jiwa siapa yang ayahnya maksud? "Jiwa siapa yah?" Tanya yoonbin. "Jiwa anak yang tengah kamu jaga" jawab Suho.
Suho membawa anaknya untuk duduk di sofa, ia menatap Raga Junghwan yang masih setia menutup matanya. "Coba ceritakan, kenapa mereka bisa mengalami hal yang sama Ben?"