arjuna.

310 59 0
                                    


_________________________________________

suara teriakan dan tangisan terdengar dari ruang tamu. aku dan adikku bersembunyi dari orang tuaku yang sedang berkelahi. aku sudah berusaha untuk menenangkan adikku yang ketakutan.

"huss, udah dek. kakak disini.." ucapku lirih

"DUK"
sebuah suara menyita perhatian ku.

"bentar ya.."

aku keluar dan melihat ibu tergeletak tak bernyawa. ayah langsung menyadarinya dan mulai mendekati ku dengan tatapan yang menyeramkan.

aku langsung berlari dan menggendong adik keluar rumah, sementara ayah di belakang terus mengejarku.

arjuna yang hanya berumur 14 terus berlari dengan adiknya yang berumur 2 tahun menangis di gendongannya.

aku sama sekali tak memperdulikan kakiku yang kesakitan, yang ku pedulikan hanya aku dan adikku dapat lari dari ayah.

hingga tak ada tanda tanda dari ayah yang mengejarku lagi. aku mulai duduk dan melihat kakiku yang terluka.

"adek, ayah udah ga disini.. gausah nangis ya??" aku mencoba menengangkan adikku lagi.

aku mulai kebingungan, kemana aku harus pergi? tetapi sesaat kemudian aku mulai teringat dengan nenek ku yang. rumah nya tak jauh dari sini.

aku mulai berjalan lagi, kupaksa kaki ku meski sudah tak kuat.

22.09
8. Jan. 2014

malam yang dingin, tetapi aku berhasil sampai ke rumah nenekku.

aku mengetuk pintu berulang kali. bibirku sangat pucat. untung saja nenek membukakan pintunya.

"arjun?" nenekku terlihat bingung.

"nek.."

"masuk, masuk."

9. Jan. 2014

"arjuna?" sebuah suara terdengar bergema

aku membuka mataku. semar semar ku lihat nenek menggendong adik.

"sakit"

"gapapa, udah nenek obati.. istirahat ya." ucap nenek sembari tersenyum

aku hanya mengangguk, nenekku keluar dari kamar. setelah nenekku keluar, aku menutupi diriku menggunakan selimut dan mulai menangis tanpa suara sedikit pun.


hidup tanpa kasih sayang orang tua nya sendiri
itulah aku.
________________________________________

5 Insan - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang