5 Insan - TAMAT

kai.

________________________________________

aku termasuk anak yang berprestasi, orang tua ku supportive, aku dikenal banyak orang, aku juga lahir di keluarga yang cukup kaya. kalau kata mereka.. hidupku adalah hidup yang sempurna.

nyata nya... tidak.

aku diam diam menyimpan banyak sekali luka. orang tua ku selalu mengajarkan ku untuk terbuka, tapi aku menolak untuk terbuka dengan mereka sedikit pun.

saat itu, aku di bully habis habisan. aku tak bisa melawan, aku hanya diam membiarkan mereka memukuli ku hingga puas.

aku berakhir di UKS dengan wajah yang babak belur. guruku bertanya kepadaku

"kamu kenapa kai?"
"oh, saya tadi terjatuh bu."

wajah guru ku terlihat sangat kebingungan. tapi dia membiarkan ku dengan alasan itu.

pulang dengan keadaan tak rapi, wajah penuh memar, seragam yang penuh dengan bekas darah. Bundaku melihat dengan terkejut dan berlari ke arahku.

"ya Ampun Kai! kamu habis berantem??"
"ngga bun, tdi jatuh."
"Bunda gapercaya, jujur. kamu berantem kan?"

aku langsung berlari ke atas meninggalkan ibuku. Sementara ibuku ikut ke atas, aku segera memasuki kamarku dan menguncinya.

"Kai?? halo? Buka pintu nya sayang.."
"kai mau punya waktu sendiri." ucapku sedikit berteriak. suara ibuku tak terdegar lagi.

ini bukan pertama kalinya, aku sudah berulang kali dibully. aku mulai kehilanggan minat pada bermain drum yang biasa aku lakukan untuk melepas penat, nafsu makan ku menurun. aku merasa sangat kesepian dan sesekali aku ingin mengakhiri hidupku lebih awal.

aku diam diam juga suka ke psikolog tanpa sepengetahuan orang tuaku. aku kehilangan semangat meraih cita cita ku sebagai psikolog seketika.

aku memendam semua nya hingga aku lulus SMA dan kuliah. aku tetap bersikeras untuk masuk jurusan psikologi. semua rasanya seperti biasanya, putus asa, cemas berlebihan, kesepian, selalu menghantui aku.

hingga 4 orang muncul.
______________________________________