prakash kecil sedang berlari bersama kakeknya"KAKEK!! TUNGGU"
kakeknya tertawa sambil berlari. prakash kecil segera mempercepat larian nya.
"WAA, AKU MENANG. KAKEK HARUS MEMAINKAN LAGU UNTUKKUU!" seru nya
"baiklah.. baiklah.."
kakeknya segera mengambil gitar, ia memainkan gitar itu. prakash kecil mulai mengantuk di bahu sang kakek, ia tertidur.
'drttt... drt..'
prakash membuka matanya. ya.. mimpi, ia melihat semua sudah terbangun kecuali dia sendiri. ia melihat hpnya yang berisik itu.
"ck. apasih"
ternyata ia mendapat telfon dari ayahnya, tetapi ia membiarkannya dan langsung turun kebawah. rambutnya berantakan sekali, membuat kai memegangnya terus menerus saat ingin sarapan. prakash yang nyawanya masih setengah masabodo. kalingga tertawa melihat interaksi mereka berdua.
"nihh, selamat makan!"
mereka segera makan dengan lahap. pastinya.. arjuna dan kalingga yang selesai makan duluan.
"tunggu" prakash cepat cepat menghabiskan makanan nya.
theo dan kai masih menikmatinya dengan santai. prakash segera naik keatas untuk mandi.
"AAAAAAA"
suara teriakan prakash terdengar sampai luar.
"kai, temenmu kenapa?"
"kayanya kepanasan bu"
ibu kai segera ke atas dan bertanya apakah prakash baik baik saja.
"gapapa bu, cuma kaget airnya tadi panas banget" jawab prakash dari dalam kamar mandi
"hati hati ya."
ibu kai turun tetapi kai menahannya.
"bu, kai mau bicara sebentar."
ibu kai kaget, ini pertama kalinya kai terbuka kepadanya. mereka segera naik ke atas dan masuk ke kamar.
kalingga pikir bahwa perkataannya berhasil. theo masih saja makan, kok tidak habis?? ya.. karena ia tambah terus hahaa.
arjuna tiba tiba bertanya ke kalingga
"ka, kenapa tadi malem emang?"
"barcode."
"siapa?"
"kai."
arjuna kebingungan, kai hampir memiliki hidup yang sempurna. tetapi mengapa ia melakukan itu??
"kenapa?"
"entahlah. ia jarang terbuka, tapi kudengar dengar ia pernah dibully hingga mempengaruhi mentalnya."
"tau darimana?"
"praakashhh"
"apa?" prakash tiba tiba turun, ia baru saja selesai mandi. rambut nya basah.
"kai."
"kenapa"
"wow tangan lo"
terlihat tangan prakash merah karena terkena air tadi. prakash hanya tersenyum dan bertanya lagi ke kalingga
"kenapa?"
"kai dibully?"
"iya, dia cerita ke gue."
kalingga dan arjuna mengangguk, tiba tiba theo duduk di sebelah prakash
"tangan lo kenapa?"
"kena air"
"mampus"
prakash mengabaikan theo dan bertanya ada apa dengan kai
"barcode semalam. gue bilangin kan, cerita sekali kali."
"iya, dia jarang terbuka. terus?"
"dia tiba tiba ngobrol sama bunda nya di atas"
"semoga dia terbuka sih.. gue kasian lihat dia.."
theo melongo bagaikan tak mengerti apa yang dibicarakan mereka.
"ke atas yo, sambil nunggu kai."
"yu"
mereka berempat naik ke atas, arjuna tak sengaja mendengar kai menangis. saat mereka di ruang baca, arjuna segera memberitau kan nya ke 3 temannya itu.
"PLS PLS KAI TERBUKA DEH SAMA ORTU"
"kata kata gue mempan juga" ucap kalingga dengan percaya diri
"KALAU BENERAN MAKASIH BANGET DAH"
"emang udah temenan sama kai berapa lama lo?"
"udah lama sih.. jaman SMA udah keliatan banget dia mental nya terpengaruhi. tapi sayangnya gue beda sekolah sama kai."
kai dan ibunya keluar dari kamar, kai terlihat menangis di pundak ibunya sambil turun.
"hus.. udah, gapapa kai. ibu bersyukur kamu terbuka sama ibu."
3 insan itu melongo ke arah kalingga
"mempan beneran anjir" ucap arjuna
kalingga tersenyum bangga. tetapi ia mengecek dari atas bagaimana keadaan kai. saat itu juga, hati kai rasanya lega. ia akhirnya bisa terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Insan - TAMAT
Fanfictiontentang arjuna, kalingga, prakash, theo, dan kai. 5 insan dengan latar belakang cukup kelam yang dipertemukan bersama. - ignore typos! tags ; #14 choiyeonjun / 26 Feb 2023