rumah kai.

205 36 0
                                    

tak sadar, malam sudah tiba. mereka hampir sampai.

"berapa lamaa lagi sihhhh" komplain prakash

"30 menit." jawab kai sambil melihat hpnya.

"ARHHHHHHH" prakash berteriak sangat kencang hingga arjuna yang sedang tidur terbangun tetapi arjuna kembali tidur lagi.

30 menit... 40 menit...

"30 menit, gue im fine"

"kan kita kena macet.."

"sabar apa gue keluarin dari mobil" theo dengan sinis melihat ke arah prakash.

prakash segera mengalihkan pandangan nya ke jendela.

setelah melalui macet yang panjangnya minta ampun, mereka sampai di rumah kai. mereka segera mengambil barang mereka masing masing. kai segera memeluk ke2 orang tuanya itu. 4 insan itu hanya tersenyum, tetapi ibu kai mengajak mereka untuk ikut berpelukan. mereka ber4 tak pernah merasakan hal yang seperti ini sebelumnya.. rasanya.. seperti pulang ke rumah sesungguhnya.

setelah pelukan yang hangat itu, ibu kai menyajikan makanan. arjuna yang kelaparan langsung memakan nya, arjuna terkejut.. rasanya enak, bahkan mengalahkan masakan nya sendiri. ia terharu saking enaknya. ibu kai tertawa melihat tingkah arjuna.

"ayo, silahkan!"

semua mulai makan, bercanda bersama, membicarakan tentang kuliah. 4 insan itu merasa bahagia dan ingin sekali menetap disitu. seusai makan, ayah kai menunjukan kamar mereka masing masing. kai punya banyak kamar, ya karena kerabatnya juga banyak. tetapi mereka lebih memilih untuk tidur dalam 1 kamar yang sama. karena 1 kamar saja sangat besar cukup untuk 5 orang.

mereka langsung menjatuhkan badan mereka yang lelah ke kasur.

"hoammm.." theo langsung tertidur, ia sangat lelah. disusul oleh arjuna dan prakash. kalingga?? ia membaca buku.
melainkan kai sedang bermain game di hpnya.

kalingga membaringkan dirinya sambil membaca buku. hingga ia mendengar suara cutter.

"huh?"

kalingga melihat ke arah kai. ia lihat kai memegang cutter di tangan nya, ia lihat pergelangan tangan nya sudah penuh sayatan cutter dan berdarah.

"ah, perih"

kalingga langsung mengarah ke kai dan mengambil cutter itu dan membuangnya keluar lewat jendela.

"apa yang kau pikirkan?" kalingga terlihat khawatir sambil mengambil kaos dari tasnya.

kai diam saja. kalingga segera membersihkan darah yang ada ditangan kai.

"ah"

"makanya gausah aneh aneh, udah tau sakit malah diterusin"

kalingga langsung menaruh kaosnya kembali ke tas. dan berjalan ke arah kai, ia memegang tangannya.

"kai, kumohon.. jangan lakukan ini"

"aku tau kamu lelah, tetapi tak dengan cara ini kamu melampiaskannya."

"berceritalah, kami selalu ada untukmu."

kalingga segera mengantar kai ke kasurnya.

"tidur yang nyenyak kai."

kalingga segera kembali ke kasurnya dan tertidur.

"berceritalah, kami selalu ada untukmu."
kai terus memikirkan ucapan dari kalingga.

5 Insan - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang