5 Insan - TAMAT

kita.. teman?

"yahh"
"kenapa?"
"peringkat lo nurun"
"terus?"
"LO GA SEDIH??! LO KAN TERMASUK MURID TERPINTAR DI SINI"
"udah gue bilang. gue. ga. peduli."

kalingga dan teman nya terus berdebat di area parkiran.

"ko-" belum selesai temannya bicara, kalingga menutup mulut temannya itu.

"udah diem. orang gue yg turun peringkatnya, lo yang heboh." ucap kalingga sambil menaiki motornya.

_________________________________________

ditengah perjalanan ia bertemu dengan theo dan prakash.

"HALOO KALINGGA" teriak prakash dengan keras hingga semua orang melihat ke arah mereka

"aduh.. kash." batin kalingga

ia tak memberi respon sama sekali.

"dih, nyeleb. awas aja nanti"

"udah diem lo. ngagong ngengong dari tadi, sakit kuping gua" theo terlihat sangat lelah dengan ulah prakash.

lampu merah segera berubah menjadi lampu hijau.

"DADA KALINGGAAAA" teriak prakash sekali lagi

kalingga langsung gas motornya dengan cepat meninggalkan theo dan prakash masih di lampu hijau tanpa berkutik.

kalingga kembali ke koskosannya dengan malu

"AAAA, MALUUU" ujarnya kesal

tiba tiba seseorang membuka pintu..

"sial, gue lupa kunci pintu" batin nya

"HALOOOUU" teriak praksah memasuki kamar kalingga.

"LOH?" kalingga terlihat kebingungan melihat prakash dan theo di belakangnya.

"KALIAN?"

"theo koskosannya disni, gue main di koskosannya whehehe"

"ga. dia cuma mau ganggu gua. jangan temenan sama org sokab." theo melihat ke arah prakash

kalingga dan prakash terdiam.

"emang gue sokab?"

"iya."

"kok dada gue sakit"

tok tok tok

kalingga mendengus dan membuka pintunya.

"ga terima tam-"

arjuna dan kai langsung memeluk kalingga se erat eratnya.

"asikk juara 2 yaa"

"minimal party"

arjuna dan kai memasuki kamar kalingga dengan santai, sementara kalingga terpatung.

"siapa yang juar-"

"kalinggaa!" jawab kai

"kalian tau drimana?" tanya kalingga bingung

"temen mu" jawab mereka ber2

"oh.."

ruangan itu tiba tiba menjadi sunyi.

"kalian.. mau emang.." kalingga berusaha bertanya tapi ragu

"apa?"

"berteman sama aku..?"

"YA IYALAH JELAS MAU, ORANG KITA MASUKIN KAMU DI GC" jawab arjuna dengan semangat, dan semua ikut mengganguk

"kita.. teman?"

"iya kalingga" jawab kai dengan tersenyum

kalingga mulai duduk bersama mereka dan mulai berbincang sembari bergurau hingga tak sadar waktu sudah larut malam. mereka kembali ke kos kosannya masing masing. hanya tersisa prakash yang belum pulang.

"ga pulang?"

"ga. enak disni tau dripada di rumah."

"kenapa ga ngekos?"

"alasannya sih rumah gue udah deket sama universitas.." prakash terlihat sedih sambil memainkan gitarnya

"merdu"

"oh ya? aku selalu dengar pujaan itu. kecuali dri keluarga ku sendiri."

"kenapa?"

"keluarga ku tak suka aku bermain musik. kecuali kakekku. sayangnya, dia sudah tiada"

"maaf. seharusnya aku tak bertanya"

"gapaapaaaa, santai aja"

"lo nginep disni?"

"BO-BOLEH?"

kalingga menganguk sebagai jawaban.

"MAKASIHHH" prakash langsung memeluk kalingga dengan erat.

"IYA IYA, UDAH TIDUR YA"

prakash langsung mengarah ke kasur dan tidur disana. kalingga yang melihat prakash tertidur dengan cepat, sedikit tertawa.

"cape ya sama dunia ini kash? sama.."

ia kemudian tidur di sebelah prakash.
mereka tertidur pulas bagaikan bayi.