Babymoon [TAEGI]

Part 1

Kim Taehyung dan Min Yoongi sudah menikah selama dua tahun. Selama dua tahun pernikahan, tak ada masalah berarti yang menimpa mereka. Satu dua hal yang membuat mereka berselisih pasti ada. Tapi itu semua bisa mereka lewati dengan baik. Kebahagiaan mereka bertambah dengan datangnya kabar jika Yoongi hamil anak mereka. Kabar bahagia ini tentu saja mengagetkan mereka. Mengingat selama ini, mereka tak berekspektasi tinggi untuk mendapatkan seorang anak.

Yoongi mengetahui dirinya sedang mengandung dengan usia kandungan satu bulan saat ia memeriksakan diri ke dokter. Seminggu sebelum ulang tahunnya ia selalu merasa mual dan tak enak badan. Ia bahkan memuntahkan isi perutnya setelah perjamuan makan perayaan pesta ulang tahunnya malam itu. Ia dan Taehyung mengira dirinya hanya masuk angin belaka. Namun saat kondisinya tak membaik hingga tiga hari kemudian, ia memutuskan untuk pergi ke dokter. Tak disangka, dokter mengatakan jika dirinya tengah mengandung.

Kabar itu ia sampaikan pada Taehyung malam harinya. Ia meletakkan tiga buah alat tes kehamilan dan sebuah surat hasil cek kesehatan yang mengatakan jika dirinya hamil ke dalam sebuah kotak dan menaruhnya di atas laci di dressing room mereka. Taehyung yang melihat kotak itu segera membukanya setelah ia selesai mandi. Taehyung mengira itu adalah kado dari Yoongi. Kebiasaan Yoongi adalah ia akan meletakkan kado untuknya begitu saja di atas meja laci itu. Jadi saat ia membukanya, Taehyung benar-benar kaget. Ia sangat bahagia dengan berita itu.

Usia kehamilan Yoongi kini memasuki usia tiga bulan. Mual dan intensitas muntahnya sudah tak separah awal kehamilan dulu. Nafsu makannya juga mulai membaik. Ia hanya merasakan mudah mengantuk akhir-akhir ini. Seperti malam ini, ia tidur lebih awal. Ia merasakan kantuk yang luar biasa setelah ia selesai makan malam tadi. Ia menahan diri selama satu jam untuk tak langsung tidur setelah makan. Ia menyibukkan diri dengan mengerjakan proyek desainnya di ruang kerja. Baru setelah itu ia memutuskan untuk tidur karena sudah tak sanggup menahan kantuknya.

Taehyung pulang larut hari ini. Ia baru sampai rumah jam satu malam. Akhir-akhir ini ia sibuk dengan pekerjaannya. Ia sering pulang terlambat untuk lembur. Tapi baru malam ini ia pulang sampai lewat tengah malam. Segera ia melangkah menaiki anak tangga menuju kamarnya di lantai dua setelah ia naik dari basement parkiran mobilnya. Dibukanya pintu kamar itu perlahan. Pun saat ia kembali menutupnya.

Ia menghampiri Yoongi yang tengah meringkuk di bawah selimut. Ia tersenyum melihat pemandangan di depannya. Rasa lelahnya seketika hilang saat ia sudah melihat orang yang dicintainya ini. Tangannya reflek mengelus pipi yang mulai tembam itu. Jemarinya mengelus rambut yang juga dibiarkan pemiliknya memanjang hingga hampir se-leher dan membuat si pemilik makin terlihat rupawan baginya. Tubuh Yoongi menggeliat karena merasakan sentuhan di wajahnya. Taehyung mengecupi pipi dan keningnya, serta memeluknya singkat sebelum ia beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sepuluh menit kemudian Taehyung keluar kamar mandi. Ia tak mandi lama-lama karena rasa lelah yang dirasakannya. Ia hanya segera ingin memeluk Yoongi. Yoongi duduk bersandar di sandaran ranjang saat ia melihat Taehyung muncul dari dressing room mereka hanya dengan memakai boxer brief. Bibir keduanya menyunggingkan senyum saat mata mereka bertatapan.

"Hai, sayang. Maaf membuatmu terbangun"

"Kemarilah, Taehyung"

Yoongi mengulurkan satu tangannya untuk menyambut Taehyung dalam pelukannya. Taehyung merengkuh tubuh itu dan memeluknya erat. Bisa Yoongi hirup aroma wangi sabun dari tubuh Taehyung. Ia kecupi leher dan pundak Taehyung dengan bibirnya.

"Apa kau lapar, Tae?. Aku bisa turun untuk mengambilkanmu makanan"

"Tidak. Aku sudah makan tadi di kantor. Aku cuma perlu men-charge tenagaku sekarang"

"Tidurlah kalau begitu. Kau libur kan hari ini?"

"Yup. Aku libur hari ini"

"Tidurlah kalau begitu. Kau pasti lelah"

Taehyung mengecupi wajah Yoongi sebelum ia menyatukan bibirnya dengan bibir milik Yoongi. Ia lumat bibir itu dengan lembut sembari satu tangannya menelusup di balik kaos Yoongi untuk mengelus perut Yoongi yang mulai terlihat membuncit.

"Apa kau dan aegi baik-baik saja hari ini?". Taehyung menatap lembut ke arah Yoongi. Tangannya tak henti mengelus perut itu.

"Kita berdua baik-baik saja, daddy. Aku cuma merasa lebih sering mengantuk"

"Bukannya tiap hari kau memang tukang tidur ya?". Taehyung tersenyum sembari tangannya menyingkap kaos Yoongi. Ia mengelus dan mengecupi perut itu dengan sayang.

"Hahaha. Ya. Kali ini tambah parah sepertinya"

Tangan Yoongi seperti biasa akan reflek mengelus kepala Taehyung jika Taehyung sedang cium-cium perutnya seperti itu. Ia senang melihat kebiasaan baru Taehyung semenjak dirinya hamil. Ia makin merasa disayang oleh Taehyung.

"Let's sleep, ok. I have something to tell you tomorrow"

Taehyung membetulkan letak bantal Yoongi. Yoongi kembali membaringkan tubuhnya.

"What do you want to talk about, Tae?"

"I'll tell you tomorrow"

Taehyung kembali mencium bibir Yoongi sebelum ia membaringkan dirinya di samping Yoongi.

"I love you, Kim Yoongi"

"I love you too, baby bear"