Nam Joo Hyuk mengusai lima bahasa, dan dia terlalu kaya untuk hanya menjadi seorang Penerjemah. Bagaimana bila pekerjaan itu hanyalah sebagai hobi. Di sisi lain Bae Suzy, ilmuan yang ambisius dan pekerja keras harus menghadapi pria seperti Nam Joo H...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wandsworth, Inggris
.
Sebuah lamborghini terparkir dengan mulus di depan halaman luas sebuah rumah bergaya Georgia. Nam Joo Hyuk segera melangkah tergesa memasuki pintu rumah utama. Seorang kepala pelayan langsung menyambutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Dimana ibuku? " Tanyanya masih dengan langkah panjang- panjang yang dia ambil di aula yang luas. Beberapa pelayan membungkuk begitu berpapasan dengannya, dia hanya melambai dan kini berhenti di dasar tangga yang menuju lantai dua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Maaf tuan muda, nyonya sedang menjamu temannya di taman belakang. Apakah saya harus memberitahukan kedatangan Anda?" Ucap kepala pelayan sopan. Dia mengenakan setelah rapi dengan postur tubuh tegap meskipun tidak muda lagi terlihat dari rambut abu- abunya yang disisir rapi, pria itu telah bersama keluarganya selama puluhan tahun. Dulu Joo Hyuk mengenalnya sebagai pria baik yang murah senyum. Terkadang membantunya keluar dari kekacauan yang dia buat sebelum kakeknya, Lord Joseph Shand murka.
Joo Hyuk mengernyit sebelum memutar tubuhnya tak jadi menaiki tangga, " Tidak perlu. Aku akan menemui ibu sendiri. Apakah yang lain sudah hadir?"
Kepala pelayan tersenyum sopan, " Masih belum tuan muda. Acara dialihkan untuk jamuan makan malam. Mungkin beberapa jam lagi sebelum semua datang. Tuan besar saat ini sedang di ruang kerjanya dan akan bergabung begitu semua telah berkumpul di ruang makan utama."
