--🔞🔞🔞--
Kali ini Joo Hyuk yang meraihnya, satu tangan menangkup bagian depan gaunnya saat dia menarik Suzy untuk duduk bersandar di pangkuannya. Begitu lutut Suzy bersandar di pahanya yang berbalut denim, pria ini menurunkan tangannya mencengkeram pinggul Suzy, menahan saat wanitanya melayang di atasnya. Mata saling bersitatap ketika nafas bergetar, berbaur di udara diantara jarak tipis yang menghasilkan panas.
Keduanya hanya saling memandang.
Momen itu terus berlanjut, Bae Suzy tidak bisa mengalihkan pandangan darinya, tidak ingin berpaling dari gabungan rasa hormat dan hasrat yang tertulis jelas di mata obsidian milik pacarnya. Dia menginginkannya, begitu pula Joo Hyuk. Mereka saling menginginkan sampai tubuhnya bersenandung, siap dan menunggu, menginginkan apapun yang akan terjadi selanjutnya.
Akhirnya Joo Hyuk lah yang mencondongkan bibirnya ke depan, meraih bibir kemerahan yang terbuka sebab terperangkap oleh sorot matanya. Suzy bergerak untuk menemuinya, menyamakan langkah yang lambat sampai bibir mereka menyatu sekali lagi.
Berhentilah menahan diri
Suzy mencurahkan segalanya, hasrat akan sentuhannya, kerinduan akan apapun yang terjadi diantara mereka, kelegaan karena akhirnya tubuh mereka begitu dekat. Kini giliran lidahnya yang mencelup di antara bibir Joo Hyuk yang terbuka. Memulai tarian panas yang diinduksikan Joo Hyuk sebelumnya padanya. Tangan Suzy menelusuri garis lehernya yang anggun sebelum mengacak- acak rambutnya.
Pembakaran berdenyut diantara pahanya, membuat Suzy mati- matian berusaha melawan tangan Joo Hyuk yang masih menahan di pinggulnya. Rengekan keluar dari bibir manis Suzy saat berusaha melawan cengkeramannya, putus asa untuk mencari gesekan terhadapnya.
Mulut Joo Hyuk bergerak mencium sepanjang rahangnya sebelum jatuh ke leher dengan ciuman basah, " Wanita yang bersemangat." Gumamnya, menggigit kulit di atas titik nadinya.
" Pleaseee..." Suzy memohon, tidak peduli bahwa pinggulnya berayun melawan udara.
Mengklaim mulutnya sekali lagi, Joo Hyuk menyeret pinggul Suzy ke bawah untuk bertemu pinggulnya. Erangan ditelan oleh mulut dan lidahnya saat Suzy menikmati sentuhan yang melegakan. Memutar pinggulnya ke depan, nafas Suzy tercekat di tenggorokan saat dia bertemu dengan tonjolan penisnya yang tertahan. Kain denim bergesekan dengan celana dalam rendanya hanya semakin meningkatkan respon tubuhnya.
Sentuhan lembut di payudaranya membuat Suzy mencondongkan tubuh, berharap lebih. Tangan besar Joo Hyuk menelusuri di sekitar puncak, memperlihatkan putingnya yang mengeras dan tegang di balik kain tipis yang menyembunyikan buah dadanya dengan baik. Geraman rendah bergema di dadanya ketika cubitan nakal menekan kuncup kembar di dada Suzy.
Bae Suzy tidak bisa menunggu lebih lama lagi, " Sentuh aku Mr. Shand..." Dia menuntut di bibirnya. Bersamaan dengan tangan Joo Hyuk yang hanya membelai lembut, Suzy melepaskan ciuman mereka, menggeleng sambil tergesa- gesa menarik gaunnya ke atas melewati kepala, membuang gaun itu sembarangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Other Places
RomanceNam Joo Hyuk mengusai lima bahasa, dan dia terlalu kaya untuk hanya menjadi seorang Penerjemah. Bagaimana bila pekerjaan itu hanyalah sebagai hobi. Di sisi lain Bae Suzy, ilmuan yang ambisius dan pekerja keras harus menghadapi pria seperti Nam Joo H...