Jam istirahat mulai berbunyi membuat mereka segera berhamburan keluar untuk mengisi perut mereka. Dan kini Aca, Aci dan Zia pergi bertiga ke kantin dengan sesekali ketiganya saling menanyakan satu sama lainnya.
Mereka segera memesan setelah sampai di kantin dan duduk di kursi yang masih tersisa banyak. "Kalian sibuk ka nanti pulang sekolah? " tanya Zia sambil memakan makanannya.
Keduanya saling pandang. "Gak, kenapa? " tanya Aca membuat Zia tersenyum lebar.
"Mau main gak? " tanya Zia balik.
"Mau, kemana? " tanya Aci Semangat.
"Mall? Gimana? " tanya Zia membuat keduanya bingung sendiri.
"Kita lagi nabung nih, gimana di rumah lo aja? " balas Aca sambil menggaruk kepalanya tak gatal.
Zia malah jadi tak enak sendiri mendengar itu. "Boleh deh" balas Zia.
"Kapan kapan aja ke Mall nya" sahut Cia yang melihat ketidak nyamanan atas ucapannya tadi. Keduanya mengangguk.
Mereka kembali berbincang hingga tak lama meja mereka tak sengaja di tubruk oleh seseorang hingga minuman milik Aca tumpah mengenai roknya. "Ehh" pekik ketiganya.
"Ck, Sorry" decak siswi itu tak peduli membuat Aci marah dan menggebrak meja.
Brakk
"Kalo salah tuh ya minta maaf yang bener dong" kesal Aci membuat siswi itu menatap Aci sinis.
"Gue udah minta maaf ya" sinis nya.
"GAK USAH NYOLOT ANJING, MINTA MAAF YANG BENER BEGO! lo pikir gue gak tau kalo lo gak ikhlas hah! " marah Aci membuat siswi itu ikut emosi.
"Yang penting gue udah minta maaf ya anjing, lo yang gak usah nyolot. Orang miskin aja bangga lo" Sinis nya membuat Aci geram dan tanpa basa basi langsung menghajarnya.
Bhugh
"Anjingg" umpat Cia sambil membogem gadis itu hingga tersungkur.
Aci mencengkram baju gadis itu. "Gak usah sok berkuasa ya babi, kalo salah ya salah gak usah ngerendahin gue kalo lo gak mau mati ditangan gue" Dingin Aci membuat gadis itu bergetar takut.
Melihat keributan itu membuat mereka menjadi pusat perhatian dan banyak juga yang berbisik bisik. Namun tak di perdulikan oleh Aci yang kepalang emosi.
Disisi Ace dia terkejut melihat Aci yang menghajar seseorang dan saat dia ingin memisahkan ia dikejutkan oleh Aca.
Aca yang sudah kepalang panas langsung saja mendekat lalu menggiring kembarannya menjauh, dan dengan dagu terangkat ia menatap gadis itu rendah. "Dengar nona, tak sewajarnya lo ngehina orang dari covernya. Kita diam bukan berarti kita gak mampu buat lawan, dan lo kalo salah ya minta maaf yang bener bukan minta maaf sembari ketus. Lo diajari tatak Rama kan sama orang tua lo? Jadi gunain. Wajar kembaran gue marah kalo lo minta maaf sambil berdecak seolah itu cuma hal remeh. Emang remeh tapi seenggaknya lo punya adab buat minta maaf yang bener, kalo lo minta maaf dengan benar mungkin kembaran gue gak akan ngehajar lo yang songong itu" Ujar Aca sedikit meninggikan suaranya.
"Gue bisa aja kasih lebih dengan apa yang kembaran gue lakuin, jadi jangan ganggu kita lagi atau lo dapat yang lebih dengan apa yang lo lakuin hari ini" Tegas Aca lalu berbalik.
KAMU SEDANG MEMBACA
THREEPELS
Teen FictionTak pernah terpikirkan Reren akan ber transmigrasi seperti novel yang ia baca, terlebih ia bertransmigrasi bukan seorang melainkan bersama kedua temannya! Mereka bertransmigrasi menjadi saudara kembar dan mereka masuk ke dalam novel yang amat di be...