Aca dan Ace hanya diam saling pandang, seolah berbicara lewat pikiran mereka.
"Bos" panggil Iki membuat keduanya menoleh serempak.
"Paan" balas Ace.
"Hehe, kapan kalian sekolah? " tanyanya sambil ikut duduk, setelah ia selesai beres beres di warung.
"Mungkin dua atau tiga hari lagi, kenapa? " tanya Aca.
"Gak papa sih bos, tapi kalian mau naik apa kesana? " tanya Iki membuat keduanya terdiam. Mereka memang punya motor, tapi khusus buat di warung.
"Beli gak sih? " tanya Ace meminta pendapat Aca. Aca terdiam memikirkan uang yang ada di sistem.
"Sis, uang di lo cukup gak ya buat beli motor kita? " tanya Aca membatin.
Dingg
"Cukup tuan, anda ingin saya pesan kan? " tanya sistem. Membuat Aca menoleh menatap Ace yang kini juga menatapnya.
"Ace mau motor yang gimana? " tanya Aca setelah ia berbicara dengan sistem.
Mendengar itu sontak Ace berbinar senang. "Mau motor sport boleh? " tanyanya dengan semangat.
"Bukannya motor sport mahal ya? " tanya Oki yang sedari tadi mendengarkan.
Mendengar itu sontak Ace menjadi murung. "Oke, kamu pilih aja motor yang kamu mau nya yang kayak gimana nanti aku beliin" balas Aca tak mendengarkan pertanyaan Oki.
Mendengar itu sontak Ace menatapnya. "Emang gak papa? Emang uang buat sekolah kita cukup? Nanti kalo gak cukup gimana? Kan sekolah disana mahal, trus uang buat makan kita gimana? " tanya Ace beruntun membuat Aca menghela nafas.
"Apa gunanya lo yang berbakat Ace kalo gak di gunain" gemas Aca membuat Ace terdiam lalu tersenyum lebar.
"Okelah, gampang itu mah" balasnya semangat membuat Aca menggelengkan kepalanya tak habis pikir.
Tak lama Aci datang dengan membawa sebakul nasi dan beberapa lauk. "Ayo makan" ajaknya sambil meletakan apa yang ia bawa.
Mereka segera mengambil nasi itu. "Lagi bahasa apa tadi? " tanya Aci sambil makan.
"Kendaraan buat nanti kita pergi kesekolah" balas Aca membuat si empu mengangguk.
"Lo mau motor apa Aci? " tanya Ace membuat si punya nama menoleh lalu menggelengkan kepalanya menolak.
"Gue gak bisa naik motor, kan biasanya nebeng sama Aca" balas Aci membuat Ace mengangguk.
"Gak papa, nanti giliran aja boncengan nya" sahut Ace membuat Aci mengangguk saja.
Mereka makan dengan tenang sambil menatap ponsel masing masing. Tak lama banyak warga yang datang berbelanja, dan tak ayal mereka juga menyapa ketiganya dan dibalas hangat ketiganya.
"Aca, gue udah kirim potonya ya" ucap Ace membuat Aca mengangguk.
"Sis, kita mau motor itu dan gue mau motor Scoopy warna hitam" batin Aca.
Dingg
"Pesanan anda akan segera diantar" balas sistem.

KAMU SEDANG MEMBACA
THREEPELS
Novela JuvenilTak pernah terpikirkan Reren akan ber transmigrasi seperti novel yang ia baca, terlebih ia bertransmigrasi bukan seorang melainkan bersama kedua temannya! Mereka bertransmigrasi menjadi saudara kembar dan mereka masuk ke dalam novel yang amat di be...