02🦁

25.1K 1.8K 37
                                    

"Udahlah toh udah terjadi, sekarang waktunya kita mikirin nasib baru kita" ujar Reren membuat keduanya sontak menatap dirinya.

Ketiganya duduk saling berhadapan dan menilai satu sama lainnya. "Kayaknya kita kembar deh" celetuk Azka diangguki kedua gadis itu.

"Trus siapa yang duluan lahir? " tanya Nadia membuat mereka terdiam.

"Tak perduli siapa yang duluan lahir, yang jelas mulai sekarang kita cuma bisa bergantung satu sama lain" Sahut Reren membuat keduanya menatap dirinya.

"Kita gak tau dunia ini dimana, kita cuma punya satu sama lain buat dijalani! Cuma kita yang bisa saling percayai satu sama lain, karna kita gak tau di luar sana seperti apa dan bagaimana" lanjutnya, keduanya mengangguk menyetujui ucapan Reren.

"Ya gue setuju" sahut Azka diangguki Nadia.

"Btw nama kita siapa? " lanjut Azka bertanya.

"Gak ada ingatan apapun yang gue Terima" balas Reren.

"Gue juga" lanjut Nadia.

"Gimana kita ganti yang baru? Kayaknya mereka gak punya nama deh" usul Azka membuat keduanya mengangguk setuju.

"Boleh, tapi kita kan kembar jadi harus ada yang sama, gimana? " tambah Nadia membuat mereka mengangguk setuju.

" ACA" Tunjuk Azka pada Reren.

"ACI" Tunjuk nya pada Nadia.

"Dan gue ACE" Lanjutnya pada diri sendiri.

"Kok gue Aci sih? Gak elit banget" protes Nadia.

"Ck, nanti gue panggil lo Cici biar ke orang cina" balas Azka membuat Nadia mengumpat pelan.

"RENAZKA" tambah Reren, membuat keduanya menatap Reren bingung.

"Seenggaknya jangan dilupain nama kita juga meskipun cuma di belakangnya doang. Jadi gue ACA RENAZKA, Lo ACI RENAZKA dan lo ACE RENAZKA" lanjutnya memperjelas.

"Apaan tuh RENAZKA? " tanya Nadia.

"RE untuk REREN, NA untuk NADIA dan ZKA untuk AZKA" balas Reren membuat keduanya mengangguk setuju.

"Oke, nah jadi kita harus apa? " tanya Azka.

Keduanya terdiam memikirkan apa yang harus mereka lakukan. "Lo ada saran? " tanya balik Nadia dibalas gelengan si empu. Lagi lagi mereka terdiam memikirkan nasib mereka.

"Lo bisa apa? Hacker? Bela diri atau apapun itu? " tanya Reren tiba tiba membuat Azka menatapnya bingung.

"Ya gue bisalah keduanya, kenapa? " tanya Azka yang kebetulan mengambil jurusan jaringan komputer plus ia juga mantan atlet taekwondo.

Mata Reren berbinar seketika. "Lo bisa ngeretas pake HP? " tanya Reren dengan semangat.

"Emmm, ya mungkin? Tergantung" balasnya agak ragu.

Prok

Prok

Reren tiba tiba bertepuk tangan dengan senyum lebar di bibirnya. "Oke sip bagus, sekarang tinggal kita nyari orang! " pekiknya membuat kedua orang berbeda gender itu saling pandang tak paham.

THREEPELSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang