"Udah udah jangan berantem, maaf ya Ace kita emang gak bisa ngerasain gimana yang lo rasain. Tapi kadang gue juga ngerasa di asingkan kalo udah ada kakak pertama gue dateng kerumah" lerai Aca saat melihat keduanya yang akan bersitegang.
"Kali ini lo tenang aja, meskipun gue bukan orang tua setidaknya gue bakal kasih apapun yang gak orang tua lo kasih" lanjut Aca membuat Ace terharu.
"Harusnya gue yang ngomong gitu, gue kan cowo satu satunya diantara kalian" lirih Ace membuat Aci memukul lengannya.
"Kita ini saudara kembar, dan kita berdua kakak jadi udah sepatutnya kita manjain adiknya" kesal Aci membuat Aca terkekeh. Yah mau sekeras apapun Aci tetaplah Nadia, sosok keras diluar namun lembut di dalam.
Mendengar itu Ace terkekeh. "Makasihh" balasnya diangguki keduanya.
"Udah lanjut makan gih" ujar Aca diangguki keduanya.
Tak lama makanan mereka selesai dan kini Ace tengah mengoyak atik HP hasil rampasannya. Tak lupa ia juga sudah mengganti kartu di HP itu agar tidak di curigai.
Aci dan Aca hanya diam memerhatikan bagaimana dengan lihainya Ace menekan kode kode yang membuat keduanya pusing sendiri. "Huff~, andai aja kita punya Sistem kayak di novel novel. Mungkin kita udah bahagia nikmatin uang tanpa harus pusing pusing ngetik kode kode yang bikin gue mual liatnya" keluh Aca membuat Aci menoleh dan Ace hanya melirik sebentar dan kembali pokus.
"Sistem? " tanya Ace disela ketikannya.
"Apaan tuh sistem? " tanya Aci juga.
"Sistem it-" ucapannya terhenti saat tiba tiba terdengar suara yang bersahutan.
Tringg.
Dingg
"Akhirnya uang kita udah ada hehe" kekehan senang Ace membuat keduanya menoleh.
"Berapa? " tanya Aci penasaran.
"Cuma lima juga sih, kan katanya jangan banyak banyak dulu takut ketauan" balas Ace membuat keduanya mengangguk.
"Lo bedua denger gak tadi? Suaranya kok kayak ada dua? " tanya Aca membuat keduanya bingung.
"Suara dari HP mungkin" balas Ace.
"Mu-" ucapan Aca kembali terhenti.
Dingg
Terdeteksi.
Dingg
Memuat ulang.
Dingg
Memproses.
Dingg
Memulai mengaktifkan.
Dingg
Hitungan mundur dimulai.
Tiga

KAMU SEDANG MEMBACA
THREEPELS
Dla nastolatkówTak pernah terpikirkan Reren akan ber transmigrasi seperti novel yang ia baca, terlebih ia bertransmigrasi bukan seorang melainkan bersama kedua temannya! Mereka bertransmigrasi menjadi saudara kembar dan mereka masuk ke dalam novel yang amat di be...