turunkan gengsimu,setiap orang
Berhak mendapatkan cinta_ari satya alfath_
__________________________________________________
Pagi hari Ari seperti biasa berangkat sekolah naik angkutan umum,ia hanya mempunyai uang untuk menaiki angkutan umum saja.
Tiba tiba angkutan umum itu mengerem mendadakCitttttt
"Maaf ya semuanya, sepertinya saya menabrak seseorang, saya izin keluar dulu" ucap pak supir
Sementara Ari langsung keluar untuk melihat orang yang tertabrak pak supir.
"Maaf ya neng mamang gak sengaja" pak supir sangat merasa bersalah kepada perempuan yang di tabrak nya.
"Kalo bawa mobil tuh yang bener dong mang!" Ucap perempuan tersebut.
" Iya maafin mamang ya neng mamang gak sengaja" di luar dugaan pak supir,perempuan itu galak sekali.
"Udah Lo Sono balik lagi narik kasian tuh pemumpangnya nungguin, lain kali kalo gak bisa narik jangan bawa mob-" perempuan itu sepertinya sangat kesal kepada pak supir
"Hai Reva, apa kabar?, Kamu nggak apa apa?" Ucap Ari, sepertinya perempuan itu Reva, dan benar saja itu Reva!
"Mata Lo buta apa gimana hah!udah tau gue ketabrak ya pasti sakitlah bego!"
Ari menanyakan baik baik namun malah di balas kata kata pedas yang keluar dari mulut Reva, Reva juga ada benar nya udah tau dia ketabrak, kenapa Ari masih menanyakan keadaan nya?
"Aku anterin ya ke sekolah, aku yang bawa motor kamu aja, kamu di belakang" ucap Ari,ia mau membantu Reva,sepertinya Reva tidak akan kuat membawa motor.
"Apaan sih Lo sok kenal Ama gue!, Emang Lo siapa gue?, Jangan harap gue mau dibantu sama cowok miskin kayak Lo!" Seperti biasa Reva mengeluarkan kata kata pedas nya membuat si lawan bicara menjadi bungkam dan tentunya sakit hati.
Namun Ari tetap sabar, toh dia memang miskin! Ari juga sadar diri kali
Reva akan bangun dari tempat jatuhnya, namun sepertinya benar perkataan Ari, dia benar benar tidak bisa bangun.
"Reva gak bisa bangun kan? Biar Ari aja yang bawa motor nya" Ari tersenyum senang di dalam hatinya, sepertinya Reva mau tidak mau, akan menerima tawaran bantuan nya.
"Terserah Lo dah! Bantu Angkatin gua nih,inget ya gue terpaksa Nerima bantuan dari Lo!" Ucap Reva.
Ari pun segera mengangkat Reva, ia mengangkat Reva dengan ala bridal style,membuat Reva tak menyangka Ari akan mengangkat dengan seperti itu.
Ari mengangkat Reva sampai ke motor,hatinya sedang tak bisa di kendalikan sekarang, hatinya sedang konser di dalam sana. namun Ari merasa ini kesempatan untuk dirinya bisa berdekatan dengan Reva walaupun karena ia membantunya.
"Reva pegangan ya takut nanti jatoh, kalo jatoh nanti Reva tambah sakit." Ucap Ari.
"Gue gak akan mau pegangan sama Lo! Najiss" sepertinya ucapan Reva berbanding balik dengan hatinya, ia tak bisa bohong jika dekat dengan Ari ia merasa hatinya dag dig dug.
Ari segera melajukan motornya, namun sepertinya Ari melajukan motor dengan sedikit kencang membuat reva mau tak mau berpegangan ke pinggang Ari, seperti memeluk.
"Turunin gue di deket taman sari!,gue bisa bawa motor sendiri". Reva tetaplah reva orang yang mempunyai gengsi setinggi langit itu, padahal badan nya juga sudah lemas sekali tetapi reva tidak mau teman teman di sekolah nya melihat ia berangkat bersama ari,isa bisa ia mendapat ejekan dan reputasi nya hancur karena ia berangkat sekolah bersama cowok miskin.
Ari sebenar nya sakit hati, namun tak bisa di bantah, ia sangat mencintai gadis itu, ia akan melakukan apapun untuk kebahagiaan reva meskipun dirinya yang di korban kan.
"Iya tenang aja, aku tau kok pasti kamu malu kalo berangkat sama aku hehe" ari tetap menampilkan senyum manis nya meskipun ia sangat sakit hati, namun itu terkalahkan oleh cinta nya kepada reva."Sadar juga lo akhirnya"
Setelah reva mengucapkan itu tak ada sepatah kata pun yang di keluarkan mereka,hanya ada suara kebisingan kendaraan di jalanan.
Ari dan reva sudah sampai di taman sari, ari segera turun dari motor reva, dan reva mengambil alih motornya.
Laki laki tersebut pun langsung melenggang pergi dari sana tak lupa mengucapkan
"Hati hati di jalan yaa"
"Iya, hush hush sana lo pergi,jangan harap gue bilang terimakasih sama lo" reva langsung membawa motor nya meninggalkan ari seorang diri.
Ari mau tak mau harus jalan kaki karena tidak ada angkot, lagi pula sudah dekat menuju sekolah.
Tanpa mereka sadari, ada yang memantau mereka dari jauh dekat pohon.terlihat orang tersebut memakai baju serba hitam dengan mulut yang ditutup kain berwarna hitam,hanya terlihat matanya saja.
Sambil memegang handphone mengarah ke arah mereka seperti sedang mem vidio kan mereka.
Setelah ari dan reva pergi, orang tersebut pun langsung menghilang begitu saja.
*******
Terlihat di kediaman rumah besar milik liseon
Sedang terjadi pertengkaran hebat."MAU JADI APA KAMU, MASIH DEKET DEKET SAMA DIA!, MENURUTMU SAYA TIDAK TAHU? SAYA TAU SEMUANYA!"
Plakk
Liseon sangat marah besar, ia sangat tidak suka anaknya dekat dengan laki laki yang tidak di sukai nya, sepertinya ada masalah tersendiri
"Terus aja kayak gini pah! Hiks hiks.. aku capek di atur atur mulu sama papah, aku punya pilihan aku sendiri!"
Reva menangis sejadi jadinya, dia hanya bisa menunduk karena takut dengan tatapan mata tajam dari papanya, sisi mulutnya mengeluarkan darah akibat tamparan dari papanya
"Ohhh,KAMU BERANI MELAWAN SAYA! HAH, KAMU TAU KAN AKIBATNYA JIKA KAMU MELAWAN SAYA."
Liseon mencengkram lengan anaknya membawa dia ke dekat dinding lalu membenturkan kepala reva beberapa kali.
Reva hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi ia tidak mau melawan karena tau apa hukuman nya jika ia melawan papahnya.
"Ampun pah, reva mau lakuin apa yang papah mau, tapi reva mohon jangan cerain mamah hiks hiks.."
"Saya ampunkan kamu sekarang, awas kalau kamu dekat dekat dengan dia, saya akan ceraikan ibu kamu! Ingat saya tidak main main dengan ucapan saya"
***********
Segitu aja ya gays maaf kalo gak nyambung cerita nya hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Arreva
Genç Kurgu•ari Satya Al-Fath• Seorang lelaki yang hidup sangat jauh dari kata mewah bisa dibilang hidup nya sederhana saja, seorang lelaki yang menjadi tulang punggung keluarga. Tipe cowok yang manis dan baik hati. • • "Gue suka sama Reva tapi gue sadar...