✦ Chapter ::「6」

239 29 3
                                    

peringatan!
• tidak ada sensor kata!
• Ada unsur 🔞18+
Selamat membaca.
────────────

Bel masuk berbunyi, pertanda jam istirahat sudah selesai. "Aku ke kelas dulu ya, bye!" Kokomi beranjak ke kelas nya.

Setelah melihat kepergian kokomi, Aether juga beranjak ke kelasnya. Di tengah jalan ia bertemu dengan Xiao.

Mereka saling tatap, seperti beradu dalam diam. "Minggir" Perintah aether ke Xiao.

"Aether.." Xiao memanggil nya lirih.

"Ck, Apaan sih!? Aku mau ke kelas oi!" Aether kesal

"Aether dengerin aku-" Xiao ingin mengatakan sesuatu tapi aether mendorong nya.

"Minggir" Aether mendorong Xiao, lalu pergi begitu saja.

"Aether!" Xiao mengejar aether dan memegang tangannya.

"Lepasin!! Ga usah pegang-pegang!" Aether menghempaskan tangannya, meninggalkan Xiao yang sudah kesal di sana.

"AGHHHH!!" Teriak Xiao frustasi.

────────────

Aether sampai di kelas, tapi kelasnya kosong. Di sana hanya ada batang hidung dari ketua kelas, seperti menunggu dirinya.

"Aether, kita semua di suruh pak kaeya untuk berkumpul di lapangan bola" Albedo sebagai ketua kelas harus memberitahu teman sekelasnya.

"Ohh, jadi semua udah pada ganti baju ya?" Tanya aether.

"Mereka baru aja pergi kok, ayo pergi bersama!" Ajak albedo sambil tersenyum.

"Mnn" Aether pergi duluan, albedo mengikuti dari belakang. Tatapan albedo ke aether susah di jelaskan, seperti menunggu mangsanya tertangkap.

Mereka berdua akhirnya sampai di tempat ganti baju. "Xingqiu kau kenapa belum ganti?" Tanya aether ke teman sebangku nya itu.

"Aku menunggu mu bodoh!" Xingqiu mendorong jidat aether kuat dengan tangannya, kepala aether sampai kejungkal.

Di ruangan itu hanya ada Xingqiu, Aether dan Albedo. Saat Aether bertengkar dengan Xingqiu, Albedo ternyata sedang mengganti baju.

"Sudah.. Kalian berdua buruan ganti baju, pak kaeya akan menghukum kalian jika terlambat" Albedo meninggalkan mereka berdua di ruang ganti.

"Ayo ganti!, gua malas dapat hukuman gara-gara lu!" Xingqiu mulai membuka kancing seragamnya.

"Kok!? Siapa suruh nungguin gua!?" Aether juga mulai membuka kancing seragamnya.

Xingqiu melihat perut aether, lalu ia mengubah topik supaya mereka ga bertengkar lagi. "Kok lu di balutin kain putih begitu?" Tanya xingqiu.

"Kena pisau" Aether mulai mengenakan baju olahraga nya.

"Ngapain pisau di perut lu? Di tangan si wajar, ini di perut. Lu kena begal?" Tanya xingqiu yang panik.

"Bukan begal, ceritanya panjang" Aether mulai membuka resleting celananya.

"Penculikan? Perampokan? Atau Lu Di Perko-" Xingqiu sangat kepo sampai kebablasan.

"Apasih! Yang terakhir kalo lu sebutin, gua cambuk ginjal lu" Aether udah mengangkat tali pinggang nya buat mukul Xingqiu.

"Yaudah maaf" Xingqiu agak bete ga di kasih tau kejadian nya.

Setelah ganti baju, Aether ingin memasuki seragamnya ke dalam loker. Xingqiu sudah berada di depan pintu nungguin aether.

Tiga Manusia Terobsesi Berat. [S1 : ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang