✦ Chapter ::「10」

163 16 12
                                    

peringatan!
• tidak ada sensor kata!
Selamat membaca.
────────────

Di hari minggu semua orang pasti akan pergi untuk sekedar mencari angin atau ingin pergi berbelanja kebutuhan mingguan. Saat ini xingqiu dan aether sudah memasuki pasar minggu, walaupun sudah menjelang sore, masih ramai saja orang-orang berkeliaran di sana untuk berjualan dan juga untuk membeli.

"Ibu!" panggil xingqiu ke ibu nya yang sedang berjualan

"Ah xingqiu, kemarilah bantu ibu, ini ramai sekali" ibu xingqiu tampak kewalahan menangani para pembeli

Xingqiu memarkirkan motornya lalu beranjak pergi untuk membantu sang ibu dan di susul oleh aether dari belakang.

"Mau ku bantu?" tawar aether yang merasa dirinya ga ada kerjaan selain bengong memperhatikan xingqiu dan ibunya

"Eh?" xingqiu heran

"Kau kira aku ini apa?" aether menatapnya agak kesal

"Bukan gitu.. Maksudnya.. Emm.." xingqiu sulit menjelaskan, dia ingin berkata bahwa aether itu anak orang kaya dan tinggal di perumahan elite, kenapa dia harus ngebantu xingqiu? tapi perkataan itu terasa susah untuk di keluarkan

"Ku bantu." aether keras kepala

"Yaudah deh" xingqiu pasrah

Aether pun membantu xingqiu untuk mengambil kue-kuean pesanan orang, sesekali ada yang menggoda aether karna dia sangat tampan

"Yo xingqiu!" sapa chongyun yang kebetulan mampir ke dagangan kue ibu xingqiu

"Eh yuyun, ngapain?" tanya xingqiu

"Beli kue kering seperti biasa ya" jawab chongyun sambil tersenyum

"Oke sip" xingqiu mengancung kan jempolnya lalu pergi menyiapkan pesanan chongyun

"Sama siapa lu?" tanya aether yang baru menyadari ada chongyun di sana

"Sama bibi shenhe, seperti biasa" jawab chongyun sambil meminum ice coffe nya

"Jadi babu ya" jahil aether

"A- "

"Tepat sekali!"

Omongan chongyun terpotong oleh omongan seorang perempuan berparas cantik dan berkulit mulus itu yang lain tidak bukan adalah bibi chongyun yang bernama shenhe.

"Chongyun, kamu ini bibi cariin juga, nih pegangin" shenhe memberikan satu tentengan tas belanjaan ke chongyun

"pfft-" aether menahan tawanya sedangkan xingqiu sudah tertawa terbahak-bahak

Chongyun hanya bisa pasrah.

"Ini kue mu, yuyun" Xingqiu memberikan kue pesanan chongyun

Wajah chongyun menghitam dan hanya memperlihatkan mata nya yang melotot ke arah xingqiu "Terima kasih, qiu qiu" Chongyun mengambil bingkisan kue itu lalu pergi menyusul bibinya

"Wajahnya seram sekali" aether sedikit takut dengan chongyun

"Tapi dia itu penakut jika berhadapan dengan ku" xingqiu membanggakan diri

"Seperti suami takut istri saja" aether menatap xingqiu dengan tatapan konyol

"Hah!? Kau ingin menyindir bahwa aku belok!?" Xingqiu terbakar api amarah

"Iya aku berniat seperti itu" aether mengatakan nya tanpa dosa

"Tch, ada hati yang harus ku jaga!" Tegas xingqiu

"Jadi bener ya rumor kau pacaran dengan xiangling?" Tanya aether

"Iya..." Jawab xingqiu malu malu

"Aku juga sudah pacaran dengan kokomi" aether memberitahu xingqiu dengan santai

Tiga Manusia Terobsesi Berat. [S1 : ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang