✦ Chapter ::「11」

145 16 0
                                    

peringatan!
• tidak ada sensor kata!
Selamat membaca.
────────────

Hari Senin telah tiba, tetapi aether tidak di ijin kan sekolah oleh dainsleif.

"Kenapa aku tidak sekolah?" Heran aether

"Sudah lah, jika aku mengatakan tidak usah ya tidak usah!" Tegas dainsleif

"Tapi apa dulu alasannya!?" Aether meninggikan suaranya

"Kau berani melawan ku hah!? Aether!?" Dainsleif juga meninggikan suaranya

"Lumine! Kau segera pergi ke sekolah! Thoma antar dia!" Dainsleif menatap lumine dan thoma secara bergantian

"Yokay" thoma mengambil kunci motor lalu pergi sambil menarik tangan lumine

"Aku akan berangkat sekolah" aether pergi hendak ke kamar

"Tidak." Dainsleif memegang pergelangan tangannya

"Kenapa ayah tidak mengizinkan aku sekolah!?" Tanya aether lagi

"Kau akan pindah!"

...

Aether terkejut

"Mengapa?" Tanya aether lagi

"Aku sudah tau semuanya."

Aether tambah membulat kan matanya

"Aku sudah tau, aether. Demi kebaikan mu, kau akan pindah besok bersama thoma ke Inazuma" jelas dainsleif

"Bagaimana dengan lumine?"

"Aku akan berusaha membujuk nya"

Aether hanya terdiam lalu beranjak pergi ke kamarnya, dia membuka ponsel dan mencari kontak orang yang sudah ia anggap sebagai seorang sahabat.

Xingqiu.

.
.
.

"Eh lumine kau tumben datang sendiri" tanya amber yang melihat lumine masuk ke kelas hanya seorang diri

"Aether kemana?" Tanya albedo

"Dia ga sekolah" jawab lumine sambil menaruh tas nya

Xingqiu hanya menatap lumine lalu menatap bangku kosong di sampingnya

"Hey xingqiu! Ayo!" Venti datang ke kelas xingqiu lalu terkejut karna aether tidak ada

"Loh? Dia ga sekolah? Padahal aku udah semangat tadi" venti kecewa

Xingqiu hanya menatap venti datar

"Apa?" Tanya venti

"Aku keluar."

Kata kata itu membuat venti cukup terkejut dan chongyun yang sedang meminum es di belakang venti tersedak dengan ucapan xingqiu.

"Kenapa?" Venti menunjukkan wajah datar

"Aku sudah muak berteman dengan mu, venti. Kau gila, kau tidak sehat, kau orang ter aneh yang pernah aku temui, aku keluar juga karena aku muak dengan sikap mu yang sangat di luar nalar, aku tidak ingin sahabat ku benar benar celaka karna diri mu!" Xingqiu terlihat marah

"Jadi kau ingin melindungi nya?" Venti tersenyum remeh

"Tentu saja! Aku akan membuat mu jauh dari diri nya dan aku juga sudah putuskan, aku lebih baik memilih menjadi seorang pemilik restoran besar daripada berkarir musik dengan diri mu!" Xingqiu menatap sinis venti lalu pergi dari kelas nya

"Chongyun, apakah kau akan keluar juga?" Venti menatap Chongyun

"Tidak" jawabnya

"Hee.. ku kira kau dan xingqiu berteman baik" venti menatapnya menggoda

Tiga Manusia Terobsesi Berat. [S1 : ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang