𝗖𝗛𝗔𝗣𝗧𝗘𝗥 𝟬𝟭𝟬

1.1K 107 14
                                    

08:20 PM.

Setelah menemani bunda Park di ke kediamannya, Jihoon mengajak sang gadis untuk makan malam terlebih dahulu sebelum mengantarkannya pulang di salah satu restauran Jepang favoritnya yang terletak tak jauh dari rumahnya.

Hanya restauran sederhana yang sudah berdiri selama 48 tahun ini sudah menjadi tempat makan favoritnya sejak ia kecil, yang selalu ia kunjungi bersama sang bunda saat ia masih berusia 5 Tahun.

Mengambil tempat duduk dipojok dekat jendela, dan segera memesan beberapa makanan untuknya dan sang gadis.

Kini sambil menunggu Jihoon hanya terfokus pada handphone-nya, mengacuhkan gadis di depannya yang terlihat masih asik mengajaknya berbincang.

"Kakak tauㅡ "

"Wih, liat siapa yang lagi dinner?"

Suara yang tak asing di pendengaran Jihoon membuatnya tertarik untuk mengalihkan pandangannya dari handphone dan mendapati kelima sahabatnya yang baru saja datang.

"Tumben dinner bareng?" tanya Jaehyuk yang langsung mengambil duduk tepat di kursi kosong samping kanan Yara yang kini tersenyum canggung karena kehadiran teman-teman Jihoon.

Suara decakan tidak suka terdengar, bukannya menjawab, Jihoon malah kembali melempari pertanyaan pada teman-temannya.

"Lo pada ngapain sih disini? Kayak gak ada tempat lain aja."

"Lho, terserah kita dong, lo juga yang rekomendasiin tempat ini sama kita kalo lo lupa." saut Hyunsuk.

Jihoon memutar bola matanya malas, ditambah lagi beberapa temannya mulai duduk bergabung dengannya dan sang gadis yang kini terlihat sedang asik berbincang dengan Jaehyuk dan Jeongwoo.

"Gue liat-liat lo makin cantik aja, kak." ucap Jeongwoo. "Gue rasa Jihoon hyung beruntung bisa dapetin lo." lanjutnya membuat Yara terkekeh.

Berbeda dengan yang lain, yang terlihat memutar bola matanya malas mendengar ucapan Jeongwoo barusan.

"Inget hyung, cewek yang lo puji cantik ini udah punya cowok." ucap Junghwan mencoba mengingatkan.

"Lo pikir gue peduli? Noh, lo liat cowoknya aja gak peduli ceweknya gue godain." jawab Jeongwoo, menunjuk Jihoon yang sedang menatapnya datar.

Mendengar itu Yara hanya tersenyum kecut, karena apa yang Jeongwoo katakan tadi memang benar. Jihoon terlihat biasa saja dan terlihat tidak begitu peduli dengannya yang di goda oleh teman-temannya.

Meja yang berisikan 7 orang itu terlihat begitu ramai diantara meja yang lain, karena banyaknya dari mereka makan dengan tenang, berbeda dengan meja Jihoon yang di penuhi oleh canda tawa oleh teman-temannya yang sesekali menggoda sang gadis untuk memancing amarahnya.

Hingga dimana para pelayan datang membawa pesanan mereka, meja itu baru terlihat begitu tenang karena mereka semua memilih untuk fokus lebih dulu pada makanan yang mereka pesan.

Yara menatap lurus dimana Jihoon sedang asik dengan makanan yang di pesannya, membuatnya terkekeh melihat cara Jihoon yang memakai sumpit.

Siapapun yang melihat pasti bisa menebaknya kalau Jihoon kesulitan memakai sumpit untuk mencapit sushi di piringnya yang sudah beberapa kali terjatuh.

Dengan cepat Yara mengambil 1 sushi yang sama persis seperti yang ingin Jihoon ambil di dalam piring miliknya, lalu menyodorkannya pada Jihoon.

"Ini, kak."

Jihoon mendongak, menatap sushi di hadapannya dan sang gadis secara bergantian lalu menyuapnya tanpa pikir panjang.

"Kok gue gemes ya liatnya." ucap Jaehyuk mencengkram bahu kiri Asahi yang terlihat biasa saja walaupun bahunya sedang di cengkram kuat oleh pemuda Yoon di sampingnya itu.

𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 | 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐡𝐨𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang