𝗖𝗛𝗔𝗣𝗧𝗘𝗥 𝟬𝟭𝟰

911 101 16
                                    

Doyoung berlari kesetanan di koridor belakang menuju taman belakang sekolah dimana mobilnya terparkir, dengan Yara yang berada di gendongannya.

Ya, Doyoung lah yang menemukan Yara di toilet belakang dengan keadaan yang sudah sangat kacau. Bahkan Doyoung harus melepas jas sekolahnya untuk menutupi tubuh sang adik sepupu karena baju seragamnya yang sudah tak berbentuk.

Sangat kebetulan Doyoung yang akan memasuki toilet siswa dibuat terkejut dengan suara jeritan seorang perempuan yang berasal dari toilet siswi. Dan hendak mendatangi suara tadi, Doyoung urung, ia segera bersembunyi saat mendengar suara tawa Jihra dan teman-temannya yang keluar dari toilet dan menyebut nama adik sepupunya.

Doyoung dengan jiwa penasarannya yang tinggi perlahan memasuki toilet setelah Jihra dan teman-temannya hilang di belokan antar toilet dengan koridor.

Dan betapa terkejutnya Doyoung yang mendapati Yara yang tergeletak dengan penuh luka dilantai toilet.

"BEOMGYU!"

Beomgyu yang memang masih berada di parkiran serang menunggu Yara terkejut, ia segera berlari menghampiri Doyoung.

"Yara kenapa, Dob?!"

"Nanti gue ceritain, buka pintu mobil lo, kita bawa Yara pulang ke rumah gue sekarang!"

Beomgyu segera mengangguk, membuka pintu penumpang untuk Doyoung dan Yara, lalu disusul olehnya yang memasuki bangku kemudi dan segera melajukan mobilnya menuju kediaman keluarga Kim.

◍○◍○◍○

Sampainya di kekediaman keluarga Kim. Doyoung kembali menggendong Yara dan membawanya masuk ke dalam rumah sambil berlari.

Sebelum masuk ke dalam rumah, Doyoung melihat mobil sang bunda yang terparkir dihalaman, yang berarti bunda nya sudah pulang dari rumah sakit.

"BUNDA TOLONG DOBBY!"

Teriakan Doyoung menggelegar di dalam rumah, dari arah dapur Doyoung dan Beomgyu mendengar suara langkah kaki yang terdengar berlari menghampiri mereka.

"Udah berapa kali bunda bilang, kalo masukㅡ Astaga, Yara! Dobby, Beomgyu, Yara kenapa?!"

"Nanti Dobby cerita, sekarang bunda tolong bantu Dobby buat obatin Yara, ya."

Bunda Kim mengangguk, kebetulan sekali ia baru saja pulang bertugas jadi ia bisa langsung membantu mengobati keponakannya.

Ngomong-ngomong tentang kedua orang tua Doyoung. Keduanya adalah seorang dokter di rumah sakit terkenal di kota Seoul, jadi itu alasan Doyoung membawa Yara langsung ke rumahnya, agar langsung diobati oleh sang bunda yang kebetulan sudah pulang bertugas.

Doyoung meletakkan Yara perlahan di atas ranjang miliknya, dan setelah itu Bunda Kim meminta Doyoung dan Beomgyu untuk keluar dulu karena ia akan menggantikan Yara baju.

Doyoung yang sangat khawatir dengan keadaan adik sepupunya terus bolak-balik di depan pintu kamar, ia bahkan menghiraukan Beomgyu yang terus bertanya ada apa dengan Yara.

"Jihra sama temen-temennya."

Mendengar itu Beomgyu mengerit bingung.

"M-maksud lo? Mereka yang udah buat Yara kayak gini?"

Doyoung mengangguk ribut.

"Loㅡ "

"Gue liat sendiri mereka keluar dari toilet belakang dan nyebut nama Yara!"

"Brengsek! Kenapa gue bisa kecolongan gini sih!"

Beomgyu jadi sangat merasa bersalah, kalau saja tadi ia menemai Yara ini semua pasti tidak akan terjadi.

𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 | 𝐏𝐚𝐫𝐤 𝐉𝐢𝐡𝐨𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang