; never again

49 8 2
                                    

.
.

"Kalian belum baca beritanya? Sekarang ada vampir yang berkeliaran di sekitar kita, lho!"

"Berita bodoh. Itu semua hanya akal-akalan mereka untuk membuat kita percaya. Semua video itu rekayasa."

"Aku setuju dengan Myung Ah. Jaman sekarang video semacam itu bisa di rekayasa."

"Bagaimana kalau video itu tidak direkayasa dan vampir benar ada?"

"Ae Ri sadarlah!" Myung Ah mengusap keningnya melihat tingkah temannya itu terus saja berkata tentang tokoh fiksi.

"Hentikan obsesimu terhadap vampir-vampir itu. Kalaupun di dunia ini benar ada, tak akan mungkin tampangnya tampan dan sifatnya baik seperti di film dan drama yang kau lihat."

Siang itu, sembari memakan toast di kafe dekat kantornya, Ae Ri mengerucutkan bibir. Sedangkan dua teman yang lain geleng-geleng kepala melihat kelakuannya.

"Sudahlah," Hye Yeon mengaduk minuman yang dipesan beberapa menit lalu. "mau itu ada atau tidak juga yang pasti tempatnya bukan di sini." lalu menyeruput jus strawberry menggunakan sedotan.

Gadis keriting di sebelahnya mengangguk cepat. "Lebih baik bekerja keras dan mendapat uang yang banyak untuk bisa berfoya-foya nantinya."

Ae Ri meringis pelan. "Ya ampun, kebiasaan burukmu itu perlu dihilangkan."

Myung Ah tertawa sekilas, mengedipkan sebelah mata membuat Ae Ri bergidik ngeri. Hye Yeon yang melihatnya tertawa puas dengan aksi kocak kedua teman kantornya.

Kejadian tadi malam membuat Hye Yeon menimbang-nimbang untuk menceritakan pada kedua temannya itu atau tidak. Hatinya masih tidak tenang. Haruskah dia mengatakannya?

"Ah iya, Hye Yeon! Aku lupa untuk memberitahumu."

Suara dari Ae Ri menghentikan lamunannya, sedotan yang terus diaduk itu mulai dihentikan lalu menatap temannya dalam. "Ada apa?"

"Bos sepertinya akan menyuruhmu untuk lembur lagi malam ini. Kinerjamu selama di kantor sangat baik, bos mengapresiasinya!"

"Jadi ... berapa hari aku akan bekerja lembur?"

"Entahlah." Ae Ri terlihat menimbang-nimbang, kerutan di dahinya semakin dalam menandakan sekretaris itu sedang berpikir.

"Aku tidak tahu akan berapa lama, perusahaan kita akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan ternama. Bos akan membutuhkan keahlianmu."

Hye Yeon mengangguk paham, "Perusahaan apa yang akan bekerja sama dengan perusahaan kita?"

Myung Ah membetulkan posisinya, terlihat sangat antusias dengan pertanyaan Hye Yeon.

"Kalian ingin tahu?" Ae Ri menatap mereka berdua bergantian lalu menyunggingkan senyuman setelah kedua temannya mengangguk penuh semangat.

"ME Group."

Myung Ah menutup mulutnya menggunakan tangan, bola matanya seperti akan keluar ketika mendengar nama perusahaan disebutkan. Sedangkan Hye Yeon terlalu terperanjat untuk sekadar menatap mata temannya, tangannya mengepal kuat.

"Kau tidak bercanda, kan?!"

"Untuk apa aku bercanda dalam kondisi seperti ini?"

"Itu berarti ... aku akan melihat putra dari direktur ME? Secara langsung?"

"Pelankan suaramu, Myung Ah!"

"Ini seperti mimpi, Ae Ri! Hye Yeon, akhirnya aku akan bertemu dengannya!"

CRIMSON : Echoes Of The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang