Bintang yang tegar dengan tuntutan 'sempurna'

233 19 2
                                    

03 November 1993

✨7 dream✨

"MAU JADI APA KAMU HAH! MAIN MUSIK GADA MANFAATNYA JAENDRAL! JANGAN BODOH!" Teriak ibu jaendral marah Karan jaendral ketahuan memainkan gitar di taman untuk menghibur anak kecil di sana, jaendral muak sungguh! Apa salahnya bermain musik.

"Ibu! Jaendral cuman suka musik jaendral gak mau jadi tentara kaya ayah! Bisa ga jaendral jadi apa yang jaendral mau"

"Tuh kan! Kamu bentak ibu cuman gara gara musik sialan kamu itu! Kamu ga sadar hah selama ini yang rawat kamu siapa?! Ibu Jaen IBU YANG RAWAT KAMU DARI KECIL SAMPAI SEKARANG! dan ibu cuman mau kamu jadi tentara aja apa sesusah itu?"

Jaendral menunduk, memang ibunya tidak pernah meminta apapun dan hanya meminta jaendral menjadi seperti ayahnya. "Tapi yang jaen suka musik Bu, bukan latihan fisik" ucap jaendral.

Ibu jaendral berjalan cepat masuk ke dalam kamar anaknya dan mengambil gitar, memukulkan gitar itu ke lantai guna menghancurkan nya, jaendral yang mendengar suara gebrakan pun langsung ikut menyusul ibunya yang berada di kamar nya, Jaendral terlambat. Kini gitar yang ada di tangan ibunya itu sudah rusak. hancur berkeping keping seperti hatinya yang ikut hancur.

Ibu jaendral mengobrak Abrik buku di meja belajar Jaenal mencari buku musik yang Jaenal sembunyikan.

"Ibu jaen mohon.. jangan Bu" jaendral menahan ibunya namun buku musik jaendral berhasil di ambil ibunya.

"Ini! Ini yang bikin kamu bantah omongan ibu!"

Srekk

Runtuh sudah pertahanan jaendral, itu buku lirik dan nada yang ia buat sendiri. "Ibu keterlaluan!"

"Apanya yang keterlaluan hah! Kamu yang-

"GAK GINI CARANYA! ibu gak tau alasan aku suka musik! IBU GAK TAU KALAU JAENDRAL LAGI NYEMBUHIN MENTAL! ibu gak tau kalo jaen sakit mental... IBU CUMAN TAU KALO JAENDRAL ITU HARUS SEMPURNA KAYA AYAH! gak semua anak bisa mengimbangi kemauan orang tuanya Bu"

Bukannya sadar, ibu jaendral malah berdecih. "Lemah! KAMU ITU LAKI LAKI JAEN! harus kuat! Kamu itu harus sempurna agar masa depan kamu terjamin!"

"Terjamin? Di Medan perang ga ada yang namanya hidup terjamin!"

"KAMU GA MAU NGABDI KE NEGARA KAMU SENDIRI?! kamu emang ga bisa di harapin, ibu nyesel udah ngelahirin kamu!"

"Ga ada yang minta di lahirin ke dunia ini Bu... Ibu yang meminta agar aku lahir ke dunia, bukan aku"

Jaenal mengambil barang barangnya. "Ini uang dari ibu, ga pernah jaen pake. Ini kunci mobil baju dan semua pemberian ibu"

"Jaen pergi, maaf dan makasih buat rasa sakitnya" Jaenal menatap ibunya dengan sorot kecewa.

"Mau kemana kamu?! Kamu ga bisa hidup di luaran sana tanpa uang ibu! OKE TERSERAH! PERGI AJA SANA. JADI GELANDANGAN SEKALIAN!" Ucap ibunya membuat Jaenal benar benar pergi menggunakan motornya,motor hasil kerja kerasnya. Tujuannya saat ini adalah kampus impiannya! Menjadi musisi itu pencapaian paling di inginkan oleh Jaenal, Jaenal menaiki motor nya mengendarai dengan kecepatan normal. Jaenal bukan tipe orang yang suka ugal ugalan di jalan walau hatinya kalut.

Sampai di universitas Garuda. Jaenal memilih lurus ke arah pantai dari pada masuk ke dalam kampus.

"AAAARGGGGGHHHHH" teriak Jaenal dari atas tebing. Jaenal mengeluarkan semua emosinya, "ck berisik dah" Jaenal menoleh ke atas, ternyata ada lelaki berkulit coklat yang tengah tertidur di atas sana.

Brugh

"Aduh.. shhh kaki aku!"

Ucap lelaki berkulit coklat sambil mengusap tumit kakinya yang nyeri. "Siapa kamu?"

FloWreS 1994 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang