Choice

366 29 8
                                    

"Lagi?" tanya gadis itu kepada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lagi?" tanya gadis itu kepada dirinya sendiri.
Gadis itu menghela napas pelan. Sudah kesekian kalinya Sehun membatalkan janji beberapa menit sebelumnya, padahal diasudah senang saat Sehun mengiriminya pesan mengajak makan siang bersama.

"Susah banget ya, Hun?" tanya Renata lagi.

Renata Ayu Lestari namanya, yang lebih akrab dipanggil Renata oleh teman-temannya.

"Aku capek boleh gak sih, Hun?".

Iya Renata capek padahal mereka satu kantor,Sehun merupakan CEO di perusahaan tempat Renata bekerja, tapi Renata merasa dia sulit sekali bertemu Sehun, laki-laki itu sibuk.

Iya sibuk, sibuk dengan perempuan yang datang dari masalalunya.

Terhitung sejak dua bulan yang lalu Kanaya kembali dari luar negeri dan datang kembali ke kehidupan Sehun laki-laki itu mendadak berubah.

Renata tidak mengerti, Sehun sendiri yang bilang kalau dirinya dan Kanaya hanya masalalu mereka tidak ada hubungan apa-apa tapi justru sikap Sehun malah sebaliknya, membuat Renata kian sanksi untuk melanjutkan hubungan mereka ke tahap yang lebih serius.

Renata memilih tidak membalas pesan itu, tidak ada gunanya juga menurut Renata, dibalas atau tidaknya pesan tersebut tidak akan merubah apapun, Sehun akan tetap memilih pergi bersama Kanaya daripada menemaninya makan siang.

Seharusnya Renatan tidak mengabaikan peringatan teman-temannya untuk jangan berhubungan dengan seseorang yang belum selesai dengan masalalunya. Nasi sudah menjadi bubur Renata tidak bisa berbuat apa-apa sekarang, dia bingung dengan keputusan yang akan dia ambil untuk masa depannya.

Renata simpan kembali ponselnya, dia kembali fokus ke depan komputer, melanjutkan pekerjaan yang sempat terjeda karena membaca pesan dari Sehun.

🍬🍬🍬

Pukul lima sore, pekerjaan Renata sudah selesai, gadis itu langsung membereskan barang-barangnya dan memasukannya ke dalam tas, hari ini Renatan memilih tidak lembur karena selain tidak ada hal yang mengharuskam Renatan untuk lembur papanya meminta Renata untuk pulang cepat.

Selesai membereskan barang-barangnya Renata beranjak dari kursi kebesarannya, dia merenggangkan otot-ototnya untuk membuat dirinya merasa lebih rileks setelah seharian ini dibuat pusing oleh pekerjaan yang menumpuk, beruntung Renata bisa menyelesaikannya dengan cepat jadi dia tidak harus lembur.

Renata langsung pulang tidak berpamitan terlebih dahulu kepada Sehun juga tidak mengirim pesan apapun kepada atasan sekaligus kekasihnya itu.

Renata berpamitan kepada karyawan lain yang masih tersisa di sana, sebagian sudah ada yang pulang karena jam kantor sebenarnya selesai sejak jam empat sore, namun karena pekerjaan Renata baru selesai jadi dia baru bisa pulang sekarang.

"Ren, mau bareng?" disaat Renata tengah menunggu pesanan ojek online perhatian gadis itu teralihkan karena mendengar suara dari arah belakang, sontak Renata menoleh dan mendapati Kanaya dengan Sehun di sebelahnya.

HUNRENE COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang