-Satu-

4.2K 555 79
                                    

Jangan lupa vote dan komennya agar Anne selaku penulis bisa semakin semangat publish cerita, ya💛
Selamat membaca<3




Iris biru bulat perempuan semata wayang dari keluarga yang paling berpengaruh di Jepang menatap polos lelaki di depannya. Tubuh tegapnya menjulang tinggi, meski tidak ada senyuman di wajah tampan itu, lelaki tersebut tetap menawan.

 Tubuh tegapnya menjulang tinggi, meski tidak ada senyuman di wajah tampan itu, lelaki tersebut tetap menawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Source : https://pin.it/1ABBgWF)

Nakamura Harumi, ibunda tercinta menghampiri gadis kecilnya yang sedang bermain boneka tupainya. "(name)-chan, mulai hari ini kamu akan diberi pengawal yang selalu menjagamu nantinya."

"Pe ... pengawal?" Beo gadis mungil yang baru berumur 4 tahun itu.

Ibunya terkekeh lembut, "dia akan menjadi temanmu. Namanya Hayashi Yosa."

(Source : https://pin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Source : https://pin.it/6quAKcV)

(name) mengedipkan mata bulatnya. "... teman?"

"Benar." Harumi menatap lelaki umur 21 tahun itu. "Yosa. Cobalah berbicara dengannya."

Lelaki itu nampak ragu, sebab anak dari tuan besar Nakamura ini baru menginjak empat tahun. Apa gadis mungil itu akan mengerti pembicaraannya? Ia tidak tahu, maka dari itu menekuk salah satu lutut, lalu mengarahkan tangan kanan di dada kirinya. "Izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Hayashi Yosa. Senang bertemu dengan anda."

Hayashi Yosa memiliki kakak yang berbeda 3 tahun darinya. Kakaknya menjadi sekretaris pribadi si tuan besar sejak berumur 22 tahun karena kecerdasannya. Keduannya merupakan anak yatim piatu yang kemudian dirawat oleh pasutri Nakamura. Kali ini Yosa lah yang mengikuti jejak sang kakak; mengabdikan hidupnya pada keluarga Nakamura.

Pemuda itu tidak menyangka bahwa ia akan menjaga anak kecil yang sama sekali bukan keahliannya. Mendengar tangisan anak kecil saja Yosa sudah muak.

Namun, saat melihat putri tunggal tuan besarnya, Yosa memiliki rasa ketertarikan lebih pada gadis kecil itu. Yosa tidak menyesal mengabdikan hidupnya pada seorang bocah cilik berusia 4 tahun.

Our ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang