بسم الله الرحمن الرحيم
Jangan Lupa Jadikan Al-Qur'an Sebagai Bacaan Utama💚
______________________________________Hallowww ... Jumpa lagi setelah tiga bulan huaaaaa😭
Jangan bosan-bosan kalian nunggu aku update ya....😭Siapin hati buat bacanya ... Yaudah silahkan lanjut.
Salamat Membaca💗
~Sebuah Usaha Mencintai~
* * *
Mata Syifa terperangah. "A-apa? S-siapa?"
"Annisa...," jawab Panji dengan tatapan tak lepas dari wajah perempuan dihadapannya.
Syifa tiba-tiba mematung ditempatnya. Dengan detak jantung yang berpacu begitu cepat.
Panji terkekeh beberapa saat. "Why? You're surprised again, hm?"
"A-annisa....?" ulang Syifa masih tak percaya.
"Yes, you know... she is my first love and my best friend!"
Syifa tak tahu lagi harus bagaimana ia mengungkapkan rasa terkejutnya kali ini. Annisa adalah calon istri suaminya dulu, dan sekarang fakta yang baru dirinya dengar adalah Annisa juga sahabat dari Panji yang tak lain senior dan presma di kampusnya. Bagaimana bisa?
Panji tersenyum miring melihat raut wajah Syifa yang bertambah pucat. "Kenapa hm? Takdir memang selucu itu, dan kamu harus tahu di dunia ini nggak ada yang namanya kebetulan sayang, nggak ada."
Tubuh Panji beringsut mendekati Syifa. "Kamu pasti penasaran kenapa saya belum lulus padahal umur saya sudah 25 tahun bukan?" Panji menatap lurus kearah bola mata Syifa. "Itu tidak lain dan tidak bukan hanya untuk balas dendam atas kematian Annisa.
"Dan untuk melakukan itu saya harus tetap kuliah disana dan harus menunggu seseorang yang begitu berharga bagi Gibran untuk bisa melancarkan rencana saya bukan? Dan yah ... akhirnya penantian itu tidak sia-sia, lihat sekarang ... kamu ada disini dengan saya," terangnya dengan seringai bibirnya.
"T-tapi salah Syifa apa? Apa hubungannya dengan Syifa sampai kakak lakuin ini?" setelah mengatakan itu cairan bening yang berusaha ia tahan kini luruh juga.
Panji terkekeh lalu tiba-tiba tertawa. Tawa yang begitu menyeramkan bagi siapa saja yang mendengarnya.
"Bukannya sudah jelas? Saya akan balas dendam untuk kematian orang yang saya cintai. Ya mungkin dengan cara..." Panji menggantung ucapannya dan menatap Syifa dari atas sampai bawah. "Mengambil sesuatu hal yang paling berharga dari Gibran misalnya...."
Syifa tahu arti tatapan itu. Sangat tahu, ia tidak terlalu polos untuk mengerti arti tatapan itu padanya.
"E-enggak! T-tolong jangan lakukan itu Syifa mohon...."
Panji menyergai. "Kenapa tidak? Kita hanya berdua di sini, dan itu berarti saya bisa lakuin apapun dengan kamu kan? Sebagai ganti Annisa yang pergi karena lebih selamatkan si brengsek itu dulu maka dari itu Gibran juga harus merasa kehilangan kamu kan sayang....?"
Panji kali ini benar-benar menyentuh wajah Syifa dan memaksanya menatap kearahnya. Sontak hal itu membuat Syifa memberontak tak terima.
![](https://img.wattpad.com/cover/257264513-288-k867325.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Usaha Mencintai [TAMAT]
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Slow Update!!! Spiritual-Romance *** Kisah cinta dari Assyifa Humaira yang berusaha mengambil hati dari seorang Gibran Alfarizi yang tidak lain adalah suaminya, pernikahan yang tanpa didasari cinta oleh keduannya karena seb...