بسم الله الرحمن الرحيم
Jangan Lupa Jadikan Al-Qur'an Sebagai Bacaan Utama💚
_____________________________________Maaf ya baru bisa Up Sekarang huhu...🤧
Yaudah, selamat membaca, semoga suka...
“Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit.”
[ Ali bin Abi Thalib ]
~Sebuah Usaha Mencintai~
* * *
Dan di sinilah Gibran, Raka dan Tyas menunggu di depan ruang ICU, dengan harap-harap cemas akan keadaan Syifa di dalam sana.
Selang beberapa menit, Dokter keluar dari ruangan, membuat Gibran segera berdiri. "Bagaimana keadaan istri saya, Dok?" tanyanya dengan raut wajah yang begitu khawatir.
Dokter itu tersenyum. "Anda tidak perlu khawatir, keadannya baik-baik saja, pasien hanya mengalami serangan panik, yang pasien butuhkan sekarang hanya istirahat yang cukup. Besok jika keadaannya sudah membaik, sudah bisa dibawa pulang, Pak," jelasnya. Sontak semua mengucap syukur mendengarnya. "Kalau begitu saya permisi dulu, mari ...."
"Terimakasih, Dok," sahut ketiganya bersamaan.
Setelah Dokter itu berlalu, Gibran menatap Raka dan Tyas bergantian. "Ayo, masuk."
Mendengar itu, Raka menatap Gibran tidak enak. "Maaf, Ran, tapi gue rasa, lo butuh waktu dengan istri lo, lagi pula, yang kita butuhin sekarang cuma istirahat yang banyak, gue juga akan antar Tyas pulang dulu, kita juga nggak mau ganggu istirahat Syifa yang sekarang lebih butuh banyak istirahat, lo ngerti kan?"
Gibran terdiam. Benar. Yang mereka butuhkan hanyalah istirahat dan menenangkan diri untuk sekarang. Apalagi kejadian hari ini memang benar-benar menguras tenaga dan pikirin mereka.
Maka dari itu, Gibran mengangguk mengerti. "Yaudah ... Kalian hati-hati." dia menjeda ucapannya beberapa saat dan menatap Raka. "Ka ... Terimakasih dan maaf untuk hari ini," ucap Gibran tulus.
Raka mengangguk dan tersenyum tipis sembari menepuk pelan bahu Gibran. "Hm ... Yaudah gue pamit, lo juga, jangan lupa istirahat."
Gibran mengangguk dengan senyum tipisnya.
"Assalamualaikum," sahut Raka bersamaan dengan Tyas.
"Wa'alaikumussalam."
Raka berbalik arah dan berlalu dari sana dengan Tyas yang mengikuti dari belakang.
Setelah Raka dan Tyas sudah tak terlihat, Gibran menghela napas panjang di tempatnya, sembari menatap pintu ruang ICU dengan tatapan nanar.
Gibran memejamkan matanya, berusaha mengatur nafas dan perasaannya lagi.
Setelah merasa sudah membaik, ia membuka pintu dan melangkah begitu pelan kearah Syifa, takut mengganggu istirahat istrinya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/257264513-288-k867325.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Usaha Mencintai [TAMAT]
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Slow Update!!! Spiritual-Romance *** Kisah cinta dari Assyifa Humaira yang berusaha mengambil hati dari seorang Gibran Alfarizi yang tidak lain adalah suaminya, pernikahan yang tanpa didasari cinta oleh keduannya karena seb...