Sebuah Usaha Mencintai [TAMAT]

1. Awal Dan Hari Baru

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan Lupa Jadikan Al-Qur'an Sebagai Bacaan Utama💚
______________________________________

Selamat Membaca...

“Kamu tidak harus menjadi hebat dulu untuk memulai, tapi kamu perlu memulai untuk menjadi hebat.”

[Anonim]

Sebuah Usaha Mencintai

Karya
bynursakinah

* * *

"Selamat pagi. Ayah, Bunda, Zahra." sapa seorang gadis tidak lain adalah Syifa yang baru saja keluar kamar lengkap dengan seragam sekolahnya.

"Selamat pagi, Sayang." balas Orang tua Syifa dengan senyuman yang tak kalah manis.

"Selamat pagi juga Kak." sahut Zahra dengan tersenyum pula.

"Duduk sini, Kita sarapan."

"Iya Bunda...."

Mereka pun menyantap sarapan dengan khidmat, hanya dentingan sendok yang terdengar sampai Mereka selesai sarapan.

"Sudah?" tanya Anif pada Putri-putrinya yang baru saja selesai sarapan.

Syifa dan Zahra mengangguk. "Sudah Yah! Aku sama Zahra bantu Bunda dulu bersihkan piringnya baru kita berangakat."

Anif mengangguk. "Ya udah, Ayah tunggu di depan."

Syifa dan Zahra berjalan kedepan menemui sang Ayah. Setelah membantu sang bunda.

"Ayo, Yah. Kita berangkat."

Anif mengangguk tak lupa dengan senyuman hangatnya. "Bunda. Ayah sama Anak-anak berangkat ya, jagain rumah. Kalau ada apa-apa kabarin Ayah." pamit Anif. Afifah hanya mengangguk tak lupa mencium tangan sang Suami dan begitu pun Anif tak lupa mencium kening sang istri.

"Ekhem." deheman terdengar dari dua orang Gadis yang setiap hari cuma menyaksikan keromantisan Orang tuanya.

"Kapan berangkat Yah. Zahra sama Kak Syifa nanti telat lagi." rengek zahra. Anif hanya geleng-geleng kepala dan terkekeh melihat sifat dan kelakuan Anak bungsunya itu.

"Iya, iya. Kita berangkat, ayok."

"Assalamualaikum." ucap Mereka bersamaan.

"Waalaikumsalam. Hati-hati."

Mereka pun berjalan memasuki mobil setelah pamit kepada Afifah.

"Dah.....Bunda." mereka melambaikan tangan pada Afifah. Mobil pun melaju membela jalan menuju tujuan Mereka.

Mobil BMW warna Hitam yang dikendarai Anif--Ayah Syifa--berhenti di depan gerban sekolah SMA Cahaya Negeri. Setelah sebelumnya mengantarkan Zahra kesekolah nya.