بسم الله الرحمن الرحيم
Jangan Lupa Jadikan Al-Qur'an Sebagai Bacaan Utama💚
____________________________________________
Hargai Karya Author Dengan Cara
👇*Vote
*Tandai Typo
*Dan Komen Yang Membangun
*Dipersilahkan Juga Bagi Kalian Yang Mau Share Quote Atau Adegan Apapun Dari Cerita Ini Jangan Lupa Tag Instagram Wattpadnya @bynursakinah dan Judul Ceritanya dengan hastag #sebuahusahamencintai
Author tunggu ya!💕*Jika Berkenang Boleh Nih Follow Akun Wattpad Dan Akun Instagram Author Juga
@nrskynah_Terimakasih♡
Salamat Membaca!
Sebuah Usaha Mencintai
Karya
bynursakinah🌹🌹🌹
"Kak! Kita jadi pindah?" tanya Syifa. Saat ini ia dan Gibran berada didalam kamar. Syifa duduk ditepi ranjang dan Gibran duduk disofa panjang yang ada dikamarnya sambil menatap kearah leptopnya.
Gibran menatap istrinya sekilas dan kembali menatap leptop. "Iya."
Syifa manggut-manggut paham. Walaupun ini begitu mendadak dan hanya keputusan suaminya saja, tapi ini sudah menjadi kewajibannya mengikuti semua keputusan yang di ambil suaminya. "Kalau begitu, Syifa bantu beresin baju-baju kakak ya kedalam koper," ucapnya sambil tersenyum. Ia hendak berdiri tapi di urungkan saat Gibran mengangkakt tangan seperti menahan langkahnya.
"Tidak perlu. Saya bisa sendiri."
"Tapi kak, ini sudah jadi tugasku sebagai seorang istri."
"Saya bilang tidak perlu! Kamu tidak dengar?" ucap Gibran dengan suara naik satu oktaf dari sebelumnya.
Syifa tersentak dengan suara Gibran yang seperti membentak. Kini ia hanya menunduk takut. "Ma--maaf kak. Syifa cuma ingin membantu."
Gibran menghela napas kasar. "Saya lagi banyak pikiran, jadi sedikit membentak, jadi tolong dengarkan kata-kata saya."
"I--iya kak, maaf ..."
"Sekarang, silahkan kamu tidur nanti saya yang bereskan pakaian saya sendiri dan saya tidak akan tidur dikasur tapi hanya disofa."
Syifa mendongak menatap suaminya dan mengernyit bingung. "Ke--kenapa kakak harus tidur disofa? Kenapa tidak tidur dikasur saja? Kalau kakak tidak mau berdampingan dengan Syifa, kita bisa taruh bantal guling ditengah. Karena Syifa tau tidur disofa itu tidak nyaman nanti badan kakak pegal-pegal semua," cerocos Syifa.
Sebenarnya Syifa juga takut berbicara seperti itu, ia tidak bermaksud caper ataupun modus, tapi karena dia memang kasihan dengan suaminya yang harus tidur di sofa. Memang sofa yang ada dikamar panjang tapi tidak lebar, bahkan jika sewaktu-waktu suaminya ingin berbalik dan tidak sadar kalau yang Gibran jadikan tempat tidur adalah sofa pasti akan sakit saat jatuh nanti, 'kan nggak lucu, iya 'kan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Usaha Mencintai [TAMAT]
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Slow Update!!! Spiritual-Romance *** Kisah cinta dari Assyifa Humaira yang berusaha mengambil hati dari seorang Gibran Alfarizi yang tidak lain adalah suaminya, pernikahan yang tanpa didasari cinta oleh keduannya karena seb...