Pelukan erat itu membuat (m/n) sangat tidak nyaman dan bebas, dengan usaha lebih ia menyikut orang di belakangnya seakan melupakan siapa orang itu.
"Lepaskan!" Teriak (m/n) yang bergerak lebih brutal dari sebelumnya.
Namun Seungho seakan-akan tuli dan tetap memeluk lelaki kecil di depannya. 'Berisik' batin Seungho. Dengan cekatan Seungho mendorong wajah (m/n) ke arah kiri dan mencium bibirnya.
"Hey lepa--hmp!" Seakan tersihir, (m/n) yang dari tadi memberontak, terdiam begitu saja. Terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Seungho.
'Sial ciuman pertamaku.' Batin (m/n) tak terima. Ciuman itu didominasi oleh Seungho yang seketika membuat (m/n) tak berdaya.
"Pwah!" Ciuman dilepaskan hingga menyisakan tali saliva di masing-masing bibir.
(M/n) langsung melepaskan diri dan mendorong Seungho kuat, meskipun Seungho hanya bergerak sedikit. "Dasar gila!" Teriak (m/n). (M/n) sudah tidak memikirkan bagaimana penampilannya yang berantakan atau pintu yang terbuka lebar.
Yang kini ia perhatikan hanyalah orang di hadapannya sekarang ini. Wajah angkuh yang ingin sekali ia injak-injak. "Aku memang sudah gila." Akhirnya Seungho membuka suara yang membuat (m/n) mengernyit tak senang.
"Baiklah kali ini aku berbaik hati, akan ku ringankan hukuman mu." Ujar Seungho yang kembali duduk bersila di kasur lipatnya.
Mata (m/n) sedikit bercahaya mendengarnya, berharap hukuman mudah akan ia jalankan. Namun sayangnya tak semudah yang ia bayangkan.
"Kemarilah dan duduk di hadapanku." Perintah Seungho sembari menggerakkan tangannya. (M/n) maju dengan ragu menuju ke hadapan Seungho.
"Sudah, apa hukumanku. Kau sudah berjanji meringankannya." Ucap (m/n) tegas. Seungho menyeringai, tangan kanannya menyentuh belakang kepala (m/n).
SYUT
"Ugh.." Mata (m/n) yang terpejam takut kembali terbuka lebar saat melihat benda di depannya. "Hisap." Perintah Seungho.
(M/n) menggeleng kuat berusaha melepaskan dorongan kuat Seungho. 'Kenapa harus yang ini sih?!' Batin (m/n).
"Lakukan atau aku akan menambahkan hukuman mu."
GULP
'Ugh, menjijikkan.' dahi (m/n) mengernyit saat wajahnya bergerak mendekati benda itu.
Dengan perlahan tangan kanan (m/n) menyentuhnya, Seungho tidak bergerak satu inci pun dari tempatnya, melihat pria kecil di bawahnya yang kini linglung.
"Ck lama." Tak sabaran melihat (m/n) yang ragu-ragu memasukkan benda itu ke dalam mulutnya. Seungho langung mendorong kuat belakang kepala (m/n).
"Khuk!" Mata (m/n) terbelalak saat merasakan benda besar dan panjang itu yang kini di dalam mulutnya. (M/n) melirik ke atas menatap wajah Seungho dengan mata sedikit berair.
"Fyuh." Seungho menarik alis kirinya keatas sambil bersiul melihat pemandangan indah di depannya. (M/n) lelaki ego tinggi kini menatapnya dengan amarah dan berderai air mata.
Ditambah miliknya yang tertanam didalam mulut hangat sang lelaki.
(M/n) berusaha mengeluarkan benda itu dari mulutnya namun belakang kepalanya ditahan dengan kuat. "Hump!" Mata (m/n) melotot terkejut saat tangan itu menarik rambutnya.
"Bergerak dan jangan terkena gigi." Perintah Seungho. Tangan besarnya membimbing kepala (m/n) naik dan turun dengan kasar.
Setelah beberapa lama waktu berlalu, (m/n) memejamkan matanya saat merasakan cairan hangat yang masuk kedalam mulutnya. Penuh.
Merasa sudah memuaskan orang di hadapannya sekarang. (M/n) ingin mengeluarkan benda itu dari dalam mulutnya, untuk memuntahkan cairan menjijikkan itu.
Namun naas kepalanya tetap di tahan bahkan makin di tekan hingga (m/n) hampir muntah karena mentok di kerongkongan.
"Telan." Perintah Seungho dengan wajah angkuh dan berkeringatnya. Bibirnya yang berseringai licik. (M/n) menggeleng pelan, karena gelengannya itu Seungho mendesis karena merasakan sensasi gesekan pelan dari gigi (m/n).
Pic © official POTN manhwa
Melihat (m/n) yang tetap kukuh tidak menelan, Seungho memilih cara lain dengan menekan kepala (m/n) lebih dalam lagi.
"Khok!" Kini benar-benar sangat dalam, rasa ingin muntah kembali datang. Dan akhirnya mau tidak mau (m/n) menelan habis cairan menjijikkan itu.
GLUP
'Perih, kerongkonganku rasanya terbakar dan rasanya menjijikkan.' batin (m/n).
Saat merasakan adanya gerakan menelan dari kerongkongan (m/n), Seungho langsung menarik rambut (m/n) keatas hingga terlepas sudah kuluman tadi.
"Kerja bagus." Seungho menepuk-nepuk sedikit kuat ke pipi (m/n) sembari terkekeh puas. Seungho bergerak keluar ruangannya entah untuk apa, meninggalkan (m/n) sendiri.
(M/n) duduk terdiam, termenung memikirkan apa yang barusan terjadi. Sisa rasa cairan lelaki baj*ngan itu masih ada di indera pengecap (m/n).
"Hahaha aku sudah gila." Ucap (m/n) tertawa sendiri dengan tangan kanan mengusap kepalanya kasar. (M/n) terbantai dalam urusan mental dan sedikit urusan fisik.
"Ugh... Aku ingin pulang..." Bisik (m/n) dengan suara seraknya. Memeluk diri sendiri hingga tetesan air mata keluar tanpa ia sadari.
"Kumohon bawa aku pulang. Siapa pun."
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Sorry, Wrong Isekai! (POTN x M! Reader)
Fanfiction"Ha? sorry salah masuk dunia." Ke dimensi lain? Tak sengaja seorang laki-laki berkepala 2 pergi ke dimensi lain dengan cara yang unik. Baru datang ke dimensi lain bukannya disambut dengan sesuatu yang baik malah disambut oleh cowo gay. ⚠️WARNING B...