Special Valentine

6.4K 572 37
                                    

Mohon bijak dalam membaca.

Malam ini atau lebih tepatnya nanti jam 12 malam, tepat di mana semua orang menikmati hari kasih sayang atau dikenal dengan valentine. Sayangnya di dunia ini tidak ada hari valentine.

(M/n) yang dulu selalu mendapat coklat dari para pekerja lainnya, sedikit kesepian. Bisa dibilang sangat jarang bahkan hampir tidak pernah (m/n) melihat coklat di sini.

"Mau makanan manis." Gumam (m/n).

Di sini hanya ada kue-kue tradisional yang dapat memenuhi gula (m/n). Teh susu? Coklat panas? Jangan harap ada di sini.

Dan entah mengapa Seungho tiba-tiba mendapat ilham untuk mengajak (m/n) dan Na-Kyum makan malam bersama di pavilionnya.

Meja panjang dipenuhi oleh makanan bermacam-macam. Membuat perut bergemuruh lapar.

"Makanlah tidak ada racun didalamnya." Ujar Seungho yang duduk menatap dua lelaki di depannya.

(M/n) yang ada di seberang Na-Kyum memberi isyarat mata untuk memulai makan. Dan tentu dibalas anggukkan oleh Na-Kyum yang juga mengambil sumpit.

"Selamat makan." Ucap keduanya.

Keduanya makan dengan lahap bahkan hampir melupakan Seungho yang sedari tadi menatap mereka. "Lord? Anda tidak makan?" Tanya (m/n).

"Sebentar lagi." Jawabnya.

Tak terasa acara makan malam selesai dengan tenang. Hanya dentingan alat makan dan piring memenuhi ruangan. Hingga beberapa pelayan membawa makanan manis sembari membersihkan meja makan.

"Itu makanan penutup, silahkan dinikmati." Ucap salah satu pelayan.

(M/n) mengangguk dan mengambil kue kecil di hadapannya. Matanya membola senang saat merasakan rasa manis yang memenuhi mulutnya.

"Enak." Bisik (m/n) dengan mulut yang mengembung lucu.

Na-Kyum juga tak mau kalah dan mencoba kue yang telah disediakan. Matanya sedikit berair saat merasakan ledakan manis di mulutnya.

'Enak sekali.' batin Na-Kyum.

Hingga pada saat puncak dari segalanya datang. Tepat pukul 8.30 malam semua makanan telah dibersihkan serta meja-mejanya. Hanya tersedia ruangan kosong dan kasur lipat kebanggaan Lord Seungho.

"Terima kasih atas makan malamnya, Lord." Ucap (m/n) sembari membungkukkan badan yang diikuti juga oleh Na-Kyum.

Baru saja dua orang lelaki itu ingin keluar dari tempat tersebut. Seungho langsung memotong dan berkata "aku belum mengijinkan kalian untuk keluar dari tempat ini."

"Lalu, apa yang harus kami lakukan, Lord?" Tanya Na-Kyum yang berusaha memberanikan diri.

Tak butuh jawaban melalui kata-kata, Seungho langsung menjawab melalui gerakan tubuh.

Leher Na-Kyum seketika dicekik dan bibirnya yang diterjang oleh bibir Seungho. "Hmp!" Mata Na-Kyum terbelalak terkejut begitu pula (m/n).

'Aah... Keknya aku harus keluar.' batin (m/n) yang sudah merasakan alarm bahaya.

Sedikit demi sedikit ia mundur kebelakang menuju pintu keluar. Namun naas Seungho menatapnya dengan mata ruby itu dengan tajam.

"Aku sudah bilang, aku belum mengijinkan kalian keluar." Ucapnya setelah melepas pautan bibirnya.

Tanpa belas kasih Seungho melempar Na-Kyum yang kehabisan nafas ke kasur lipatnya, dan langsung mendekati (m/n).

'Sial.'





























[✓] Sorry, Wrong Isekai! (POTN x M! Reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang