Rewrite The Star

615 29 5
                                    

"Hyung, aku hamil."

"Anak siapa?."

"Anak siapa? Ya anak kamu lah! Pasangan aku kan kamu!."

"......"

"Aku tahu keluarga kamu gak setuju sama hubungan kita, tapi aku mohon kamu harus tanggung jawab."

"Jay, kamu tahu kondisi aku sekarang gimana aku gak belum bisa buat nikahin kamu."

"Kemarin kemarin waktu kita berhubungan aku suruh kamu untuk pakai pengaman tapi kamu gak mau! Sekarang giliran aku udah kayak gini kamu gak mau tanggung jawab!?."

"........"

"Jadi sekarang gimana?."

"Gugurkan."

"Gugurkan? Kamu gila ya! Ini juga anak kamu!."

"Sekarang ini cuma jalan satu-satunya."

"Kamu sakit hyung, kamu tega bunuh anak kamu sendiri?

"Terus kamu maunya gimana?."

"Kalau kamu mau aku gugurin anak kita, aku gak bisa aku gak tega karena ini juga anak aku. Lebih baik kita putus."

"Jay, Aku masih cinta sama kamu."

"Aku juga masih cinta sama kamu, tapi keluarga kamu gak setuju sama hubungan kita dan sekarang kamu gak mau tanggung jawab sama anak kita. Tenang aja aku bisa besarin anak kita sendiri, terimakasih untuk semuanya."

"Jay! Tunggu!."

"Jay?!."

"Jay!?."

Jay terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah-engah, dia mengatur nafasnya kemudian memegang kepalanya. Mimpi itu, mimpi yang selalu mengganggu nya selama lima tahun terakhir.

Kemudian dia menoleh menatap seorang anak kecil yang gemuk sedang terlelap damai, dia tersenyum kemudian dia mendekat kearah anak itu dan mencium pipi gembul anak itu.

Anak itu bernama Park Jinhye, anak laki-laki gemuk dan menggemaskan yang lahir empat tahun yang lalu dan pada bulan Oktober nanti akan genap berusia lima tahun.

Jay memeluk si kecil Jinhye dan menciumi wajah nya, setelah mimpi buruk itu ketika dia melihat si kecil Jinhye perasaan nya menjadi sangat tenang. Walaupun Jinhye terlahir karena kesalahan dia dan mantan kekasihnya lalu sempat ingin di gugurkan, Jay menyayangi  si kecil Jinhye sepenuh hati karena Jinhye sekarang satu-satunya keluarga yang ia miliki.

Dia seorang anak yatim-piatu yang di tinggalkan kedua orang tua nya ketika masih di bangku SMP dan tidak ada keluarga yang mau mengenali nya sebagai saudara. Dia sempat mempunyai orang yang dia cintai seperti mantan kekasihnya tapi karena dia yatim-piatu dan mantan kekasihnya berasal dari keluarga yang sangat kaya raya oleh karena itu hubungan mereka tidak berjalan dengan mulus.

Walaupun mereka berdua saling mencintai tapi apa yang lebih penting dari restu keluarga dan orang tua, karena hubungan mereka tidak di restui maka jalan satu-satunya adalah perpisahan. Apalagi waktu itu kekasihnya tidak ingin bertanggung jawab atas si kecil Jinhye sehingga dia memutuskan untuk berpisah dengan kekasih nya walaupun perasaan cintanya masih ada.

Kalau dia bisa merubah takdir dia ingin di lahirkan di keluarga yang kaya raya juga sehingga hubungan dia dengan mantan kekasih nya tidak di tentang dan si kecil Jinhye mempunyai keluarga yang lengkap dan bahagia.

Jay kembali memejamkan matanya sambil memeluk anaknya karena besok pagi dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka berdua dan memastikan si kecil Jinhye hidup bahagia walaupun dalam kesederhanaan.

AKOLBU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang