AKOLBU

Our Fault: Sweet Sin

Jay mengambil semua baju dari lemari nya dan memasukkan nya ke dalam koper besar nya. Pria cantik yang bernama lengkap Jayden Kanigara itu akan pindah rumah ke rumah ayah tirinya alias suami baru ibunya yang merupakan pria keturunan korea dan Indonesia itu.

Dia hanya sekali melihat ayah tirinya yaitu ketika waktu ayah tirinya dan ibunya menikah. Dia agak cukup puas dengan ayah tirinya karena ayah tirinya selain tampan walaupun sudah paruh baya juga kaya raya dan yang paling penting baik dan sayang pada ibunya. Kenapa dia tahu kalau ayah tirinya kaya raya? Ibunya bercerita sebelum mereka berdua menikah.

Kata ibunya, ayah tirinya mempunyai mansion yang besar dan juga beberapa pulau pribadi tapi tak heran Adiwijaya Grup milik ayah tirinya benar benar terkenal baik dalam negri dan luar negeri tentu kekayaan mereka tidak main-main. Dia heran mengapa bisa ibunya kenal dengan old money seperti itu padahal ibunya bekerja sebagai karyawan biasa sebelum menikah dengan ayah tirinya. Seperti ibunya, ayah tirinya juga seorang duda dan mempunyai seorang anak yang umurnya lebih tua 6 tahun darinya dan anaknya itu juga memegang salah satu perusahaan milik ayah tirinya.

"Sayang? Sudah mengepak barang mu?."

Jay menoleh dan melihat sosok pria cantik yang sedikit mirip dengan nya masuk kedalam kamarnya nya. Dia Allen Kanigara, nama ibunya. Dia memakai nama marga ibunya alih-alih ayahnya karena ayah nya pergi meninggalkan dirinya dan ibunya dari dia berusia 10 tahun sekarang dia sudah berumur 19 tahun.

"Sudah Bun." Ucapnya sambil tersenyum manis.

Allen mendekati anaknya kemudian dia tersenyum manis juga.

"Kalau begitu ayo taruh kedalam mobil dan kita langsung pergi ke rumah ayah mu." Ucap Bunda nya Jay.

"Bunda apa rumah ini akan di jual? Banyak kenangan kita disini." Ucapnya sambil cemberut.

"Tidak. Ayahmu bilang kalau rumah ini tidak akan di jual karena kita bisa sesekali bersantai kesini." Ucap Bunda.

Jay menganggukkan kepalanya, rumah nya walaupun tidak terlalu besar tapi berada di dekat hutan kecil dan membuat nya tenang dan sejuk.

Kemudian kedua pria cantik itu keluar rumah sambil membawa bawaan mereka, mereka menyusun koper mereka kedalam mobil. Jay berdiri menatap rumah nya yang ia tempati dari ia bayi itu kemudian dia menghela nafasnya.

"Sayang, ayo pergi." Ucap Bunda nya dari kursi kemudi mobil nya.

Jay menganggukkan kepalanya dan masuk kedalam mobil setelah itu mobil mereka pergi meninggalkan rumah itu. Jay di beritahu ibunya kalau mereka akan tinggal di mansion milik ayah tirinya yang berada di luar kota dan perjalanan dari rumah lama ke sana sekitar  satu setengah jam.

"Kalau kamu bosan, kamu bisa tidur nanti bunda bangunkan." Ucap Bunda nya sambil mengelus kepala anaknya dengan sayang.

Jay menganggukkan kepalanya kemudian dia mengamankan posisi nya dan mulai memejamkan matanya.

Satu setengah jam berlalu dan mereka berdua sudah sampai di tempat tujuan, Jay yang sudah bangun menatap takjub mansion di depan nya benar-benar sangat besar dan luas. Dia juga melihat beberapa orang berdiri di depan mansion, kemudian dia dan ibunya keluar dari  mobilnya nya.

Ketika ia turun ia bisa melihat ibunya langsung memeluk pria paruh baya yang tinggi dan gagah yang dia ingat itu adalah ayah tirinya. Mereka berdua bahkan berciuman seperti pasangan muda saja. Dia perlahan menghampiri ibunya dan ayah tirinya yang bernama Junho Adiwijaya.

"Bunda." Panggil nya.

Allen melepaskan ciumannya dengan suami baru nya kemudian dia menatap sang anak yang menatap nya.