AKOLBU

Baby Jayie

Jay terbangun dari tidurnya dan melihat suasana asing di sekitarnya seingatnya kamar nya berwarna baby blue dan di hiasi banyak dekorasi awan dan bintang, padahal seingatnya juga dia jatuh ke kolam yang ada di rumah nya dan dia sekarang terbangun di ruangan berwarna putih dan dia juga baru sadar kalau dia di pasangi oleh alat-alat medis.

Kemudian sekumpulan ingatan melesat di pikiran nya dan membuat nya sangat pusing, setelah beberapa saat sakit kepala nya berkurang. Jay sekarang tahu kalau dia bukan berada di tubuh aslinya melainkan  di tubuh yang memiliki nama dan penampilan mirip dengan nya.

Tapi yang berbeda adalah Jay yang ada di kehidupan ini adalah anak yang nakal dan berandalan sedangkan Jay yang menempati tubuh Jay yang ini merupakan anak baik baik dan anak kesayangan keluarga besar nya.

Jay cemberut mengingat kehidupan pemilik tubuh ini, pemilik tubuh ini adalah anak bungsu tapi karena dia nakal, pembangkang dan berandalan dia tidak di sukai oleh keluarga nya kecuali mami nya yang masih memperdulikan anak nakal ini. Mengingat Mami pemilik tubuh ini Jay jadi teringat mommy nya. Jay heran kenapa dia yang anak baik dan tidak sombong lalu kesayangan keluarga besarnya terjebak di tubuh orang ini.

Jay juga tahu kalau pemilik tubuh ini baru saja bangun dari koma nya karena mengalami kecelakaan motor, pemilik tubuh ini melakukan balapan dan berakhir kecelakaan dan koma di rumah sakit. Tuh kan dia sama sekali tidak bisa mengunakan motor karena setiap hari antar jemput pakai mobil dan sopir tapi sekarang dia berada di tubuh pembalap liar.

Pintu ruangan terbuka, Jay melihat sosok wanita cantik yang masuk kedalam dan dia langsung mengetahui kalau wanita itu adalah mami dari pemilik tubuh.

"Mami." Panggilnya.

"Astaga! Kamu sudah bangun sayang, mau panggilkan dokter sebentar." Ucap mami nya menghampiri jay dan menekan tombol di samping ranjang rumah sakit nya.

Jay dapat melihat raut cemas, khawatir dan lega di wajah mami pemilik tubuh ini dan sekali lagi dia rindu dengan mommy nya yang persis seperti ini. Bahkan jika tangan nya terjepit laci meja hingga memerah mommy nya akan heboh sampai keluarga besarnya akan menghampiri nya kerumah.

Kemudian para dokter datang ke dalam ruangan nya dan memeriksa nya setelah itu  alat-alat di tubuhnya di lepaskan.

"Mami ayo peluk adek." Ucap nya ketika para dokter itu pergi.

Maminya terkejut melihat anak bungsunya tapi dia masih menghampiri anak bungsunya dan memeluknya.

"Akhirnya kamu bangun, mami sangat mencemaskan mu." Ucap maminya sambil mengelus punggung anaknya.

Dia sangat cemas karena anak bungsunya ini koma beberapa minggu dan dia juga lega karena anaknya sudah bangun kembali. Jay diam saja sambil menikmati elusan di punggungnya.

"Mami adek lapar." Ucapnya sambil cemberut.

Maminya menatap anak bungsu nya, dia merasa anak bungsunya sangat menggemaskan tidak seperti sebelum nya.

"Mami tanya ke dokter dulu ya, adek bisa makan apa." Ucap mami nya.

Jay menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis, sekali lagi maminya tertegun melihat tingkah manis anak bungsunya. Biasanya anak bungsunya ini sering mengumpat dan marah-marah.q

*****

Seminggu kemudian Jay keluar dari rumah sakit dan seminggu pula itu Jay tidak melihat keluarga nya selain mami nya yang tiap hari menjenguk nya. Sekarang Jay sedang di dalam mobil sambil memeluk lengan mami nya dengan manja, itu salah satu kebiasaan dia dari kehidupan sebelumnya.

Maminya tidak masalah melihat tingkah manja sang anak bungsu, dia malah senang melihat anak bungsunya yang lengket kepadanya karena sebelumnya anak bungsu nya itu sering membangkang dengan nya.