1

7.3K 412 31
                                    

Gadis lugu dengan kacamata bulat yang terlampir dimatanya kini tengah tertunduk pasrah saat dirinya menjadi bahan percobaan dari siswa dan siswi  kwangya hight School internasional.

Dalam situasi seperti ini tidak ada yang berani untuk mendekat apalagi untuk membantu, mereka hanya buang muka seolah tidak melihat kejadian yang saat ini terjadi didepan mata mereka.

Kim minjongie, sering dipanggil winter oleh teman-teman yang dekat dengan dirinya, saat ini ia harus menerima perlakuan dari seniornya karena tidak sengaja menyenggol bahunya. Meskipun bukan dia yang salah tapi tetap saja ia yang harus menerima akibatnya.

"Makanya kalo jalan liat-liat, punya mata udah 4 aja masih nabrak-nabrak orang!" gumam salah satu senior winter yang kini tengah menyiramkan air minum pada seragam winter.

Ini bukan pertama kalinya winter mendapat perlakuan seperti ini, bahkan senior yang lainpun terkadang mengusilin dirinya, menggoda, menjaili bahkan mengerjai winter habis-habisan karena merasa lucu untuk dijadikan bahan tontonan.

Winter yang notebane nya sebagai junior dan pendiam, hanya bisa pasrah dan mau tidak mau harus menerima perlakuan-perlakuan yang tidak pantas dari senior-seniornya.

"makanya rin, heran kan, jalan selebar ini, seluas ini masak iya masih nabrak lo, emang nggak bener ni kutu buku."

Winter hanya menunduk dan menatap seragam yang ia kenakan sudah basah setengah badan. Waktu masih menunjukan jam sekolah, jadi bagaimanapun juga ia tidak bisa pulang untuk mengganti baju sekarang juga, ia harus tetap menggunakan seragamnya yang basah sampai bell pulang sekolah nanti.

"ma-maaf kak, nggak sengaja" gumam winter gugup sekaligus takut untuk menatap keempat senior yang saat ini tengah mengintrogasi dirinya.

Bukan hanya winter yang takut dengan senior-senior dihadapanya ini, hampir seluruh siswa siswi di sma kwangya takut pada karina yoo, senior yang memiliki kekuasaan di kwangya hight school karena sebagian besar saham sma ini milik orangtuanya.

Karina yoo terkenal dengan kecantikan dan kegaranganya, semua orang yang melihatnya pasti menatap kagum karena visual yang ia miliki bukan sembarangan, tapi karena ia memiliki sifat yang suka merugikan oranglain, banyak siswa maupun siswi harus berfikir duakali untuk mendekati dan mendapatkan hati karina yoo. Hanya ada satu pria yang saat ini berhasil memiliki hati karina, meskipun begitu banyak juga yang tidak menyukai hubunganya dengan pria tampan seperti lee jeno yang dikenal sebagai pria yang baik, tapi dibalik itu semua sebenarnya ia juga memiliki sifat yang sama dengan karina.

"gw muak denger kata maaf dari mulut lo, nabrak ya udah nabrak aja, mending sekarang lo pergi dari hadapan gw" tegas karina yang mengusir winter, gadis kutu buku.

"udah sana pergi, ganggu pemandangan tau nggak" ujar teman karina yang bernama yeji, ia mendorong tubuh winter agar segera meninggalkan kantin saat ini.

"kenapa liat-liat!?" gumam giselle yang memperhatikan keadaan sekitar saat tatapan mata siswa siswi mengarah pada mereka.

Dari situ mereka semua mengalihkan pandanganya dan melanjutkan kegiatan mereka masing-masing.

"selalu  ada penganggu kalo kita mau ke kantin, bikin males aja." gerutu karina dan mendudukan dirinya dibangku kantin yang diikuti dengan yeji dan giselle.

"emang harus dimusnahin sih kutu buku di sekolah ini, sekolah internasional gini masak iya ada kutu buku, culun banget lagi." ujar yeji.

"bener banget ji, mereka bisa sekolah disini juga pasti karna beasiswa,  mana mampu mereka bayar." sambung giselle.

"makanya, bokap gw pikiranya apasih, gampang banget masukin anak-anak kalangan bawah ke sini." karina.

"huss, nggak boleh gitu rin, orangtua lo itu, hak dia buat nentuin ." ujar minju, satu-satunya orang yang bisa meredamkan kekesalan teman-temanya dan paling berbeda sifat  dengan ketiga temanya.

Nerd Girl | WinRina√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang